JATIMTIMES - Nakhoda Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Malang tidak berubah. Dr KH Isyroqunnajah tetap memimpin PCNU Kota Malang setelah terpilih kembali sebagai ketua dalam Konferensi Cabang (Konfercab) Ke-15 PCNU Kota Malang, Minggu (6-2-2022) malam.
Pada pemilihan itu, Isyroqunnajah mengungguli KH Saifuddin Zuhri. Dari total suara 116, Isyroqunnajah mendulang 66 suara dan Saifuddin Zuhri meraih 50 suara.
Baca Juga : Beredar Info Separo Warga Perumahan Elite di Malang Positif Covid-19, Ini Penjelasan Ketua RW
Awalnya, kedua calon saling mengejar perolehan suara dengan selisih yang tak terlalu jauh. Namun tak berselang lama, perolehan suara Isyroqunnajah lebih mendominasi.
Sebelumnya, pada pemilihan bakal calon ketua tanfidziyah PCNU Kota Malang, kedua kandidat tersebut lolos dalam penjaringan. Syarat kelolosan sebagai calon yang telah ditentukan sebelumnya adalah kandidat yang memenuhi dukungan minimal 25 suara.
Isyroqunnajah dalam sambutannya menyampaikan, sebenarnya pihaknya merasa belum maqom-nya dengan berbagai tanggung jawab yang diberikan. Selain itu, sejatinya dia berharap terdapat regenerasi.
“Saya merasa belum maqom-nya. Sejak tiga tahun lalu, saya sudah mencari sosok siapa yang low profile. Muncul beberapa nama. Ada Gus Andi, Gus Hilman. Tetapi, Allah berkehendak lain,” ungkapnya.
Selain itu, karena terdapat banyak dukungan dari ranting, terlebih tahun politik sebentar lagi akan tiba, mungkin kalangan Nahdliyin membutuhkan sosok pemimpin yang netral.
Baca Juga : Hadir di Kota Madiun, Menteri BUMN Erick Thohir Sosialisasi Program Pertashop
"Saya kan ASN, saya di estimasi (ranting) netral. Itu saja yang mungkin dianggap teman-teman kemudian masih minta saya. Di samping Malang ini sebagai kota pendidikan dan mungkin teman-teman mengharap dari kalangan akademisi," ujarnya.
Isyroqunnajah juga ingin lebih memperkuat sinergitas dalam internal lembaga maupun dengan eksternal. Dalam konteks penanganan covid-19, PCNU mempunyai basis massa yang besar. Sehingga, ketika terdapat regulasi dari pemerintah, tentunya akan lebih mudah diterima jika disosialisasikan oleh para pengurus.
"Berbeda mungkin jika itu (sosialisasi) oleh pemerintah sendiri. Kita akan support untuk Kota Malang lebih baik ke depan," pungkasnya.