JATIMTIMES - Didemo ribuan petani tambak di kantor Pemkab Lamongan, Selasa (2/2/2022). Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi langsung menelepon Haeru Rahayu, Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia.
Langkah tersebut, dilakukan sebagai bukti Pemkab Lamongan telah menyampaikan aspirasi para petani tambak kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Baca Juga : Ribuan Kader PMII Geruduk Polres Sumenep, Desak Penuntasan Dugaan Pencemaran Nama Organisasi
Tidak hanya itu, dalam waktu dekat, Bupati Yuhronur juga berjanji akan mengajak perwakilan petani tambak untuk melakukan rapat dengar pendapat bersama Komisi IV DPR RI dan Kementerian terkait di Jakarta.
"Kami sudah melakukan tindakan dengan mengirim surat ke kementerian terkait. Kami juga akan mengajak perwakilan petani tambak untuk datang ke Jakarta, untuk menyampaikan aspirasi secara langsung," ungkap pria yang akrab disapa Yes ini.
Sementara itu, Dirjen Perikanan Budidaya KKP, TB Haeru Rahayu saat ditelepon Bupati Yes membenarkan bahwa dirinya telah menerima surat dari Gubernur Jawa Timur, Bupati Lamongan dan bupati lain di Provinsi Jawa Timur.
"Setelah menerima surat dari Gubernur Jawa Timur, Bupati Lamongan dan bupati lain. Kami langsung melakukan koordinasi dengan Kementerian Pertanian dan Komisi IV DPR RI. Intinya kami terus mengusahakan agar petani perikanan budidaya bisa mendapat pupuk subsidi. Pupuk bersubsidi saat ini juga stoknya sedang minim," tegasnya.
Baca Juga : Pengadaan Wastafel 2020 Belum Terbayar, Puluhan Rekanan Datangi Pemkab Jember
Koordinator Aksi Yusuf Fadli menegaskan bahwa petani tambak tidak bisa menunggu lama. Mengingat kebutuhan pupuk bersubsidi ini sangat vital untuk pertumbuhan ikan yang sudah disebar di tambak masing-masing.
"Kami tegaskan. Kami tidak butuh jawaban dan wacana politik saja. Kami butuh kepastian secepatnya. Kapan pupuk bersubsidi untuk petani tambak ada. Karena kami sudah membutuhkan, tetapi tidak ada stok, bagaimana nasib kami. Ini masalah perut," tegasnya.
