JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang telah mendapatkan laporan bahwa terdapat satu siswa kelas 12 di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang yang dinyatakan positif Covid-19 sejak hari Jumat (14/1/2022).
Kepala MAN 2 Kota Malang Mohammad Husnan dalam Surat Edaran resminya dengan nomor: B-061/Ma.13.25.02/HM.01/01/2022 menyampaikan, satu siswa tersebut telah menjalani isolasi mandiri sejak mengalami gejala pada hari Selasa, 11 Januari 2022 dan sebelumnya pada hari Senin, 10 Januari 2022 masih mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Baca Juga : Positif HIV AIDS, Pemuda di Blitar Akhiri Hidup dengan Gantung Diri
Kemudian, pihaknya melakukan koordinasi dengan berbagai pihak. Pada hari Senin, 17 Januari 2022 Puskesmas Arjuno dan Dinas Kesehatan Kota Malang langsung melakukan Tracking dan swab antigen kepada seluruh teman kelas, guru dan seluruh orang yang kontak erat di madrasah maupun di Ma'had Al-Qalam.
"Sesuai arahan Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dan Kepala Kementerian Agama Kota Malang, kegiatan pembelajaran di MAN 2 Kota Malang akan dilakukan secara daring (online) mulai tanggal 18 Januari 2022 sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan," ungkap Husnan dalam keterangan resminya.
Sementara itu, menanggapi adanya satu kasus siswa di MAN 2 Kota Malang yang terkonfirmasi positif Covid-19, Wali Kota Malang Sutiaji memutuskan untuk tidak menutup sekolah-sekolah lain dan tetap menggelar PTM di berbagai jenjang lembaga pendidikan.
"Nanti kalau satu tutup, semua tutup, kapan ekonomi kita mau bergerak. Harus ada keberanian dengan catatan tidak boleh abai terhadap protokol kesehatan," ungkap Sutiaji kepada JatimTIMES.com, Selasa (18/1/2022).
Menurut orang nomor satu di Pemerintah Kota (Pemkot) Malang ini bahwa yang paling penting, untuk menghindarkan diri dari Covid-19 dengan disiplin dan menerapkan protokol kesehatan 6M secara ketat.
Baca Juga : Danramil Bungah Ajak Pelajar SMK Jaga Kedisiplinan
Yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, serta menghindari makan bersama.
Lalu untuk mencegah terjadinya penyebaran semakin meluas, Pemkot Malang melalui Dinas Kesehatan Kota Malang sudah mulai melakukan tracing terhadap orang-orang yang berada dan pernah bersentuhan dengan satu siswa positif Covid-19 tersebut. "Hari ini kita lakukan Tracing lagi kepada seluruh guru, karyawan, siswa ini sudah kita lakukan tracing sekarang, hasilnya belum tahu, seluruhnya ada hampir 600 an yang tadi pagi di swab," terang Sutiaji.
Sementara itu, pihaknya juga menekankan kepada seluruh masyarakat di Kota Malang agar segera mengikuti program vaksinasi. Pasalnya, dengan mengikuti vaksinasi, kecenderungan orang terkonfirmasi positif Covid-19 akan sangat minim sekali mengalami gejala yang parah.