JATIMTIMES - Lima bangunan di Kota Batu bakal ditetapkan sebagai cagar budaya. Lima bangun cagar budaya itu diantaranya, Gedung Balai Desa Tulungrejo, Situs Petirtaan Jeding, Makam Dinger, Arca Ganesha dan Vila Bima Sakti Selecta.
Kelimanya akan ditetapkan sebagai cagar budaya tingkat kota. Apa nilai budaya dari bangunan tersebut?
1. Arca Ganesha
Baca Juga : Ekonomi Mulai Bangkit, Bapenda Yakin Memenuhi Target PAD Tahun 2022
Arca ganesha adalah salah satu peninggalan sejarah atau cagar budaya yang ada di Dusun Klerek, Desa Torongrejo, Kecamatan Junrejo. Hingga saat ini arca tersebut masih menjadi jujukan masyarakat untuk memanjatkan doa.
Ya banyak dari masyarakat menjadikan kawasan tersebut sebagai tempat ritual. Karena itu di depan arca ganesha tersebut terdapat piring terbuat dari batu bata bekas bakaran.
Sebagai salah satu cagar budaya arca berbentuk gajah duduk dengan tinggi satu meter ini konon digunakan sebagai tapal batas antara Kerajaan Singosari dengan Kerajaan Daha Kediri. Pihak desa memberikan pelindung atau pendapa.
2. Makam Dinger
Makam Van Dinger menjadi salah satu cagar budaya Kota Batu. Makam ini tepatnya berada di Dusun Wonorejo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji. Meski berpotensi sebagai destinasi wisata, sayangnya masih cukup minim perhatian akan makam Dinger ini.
Dinger adalah orang Belanda yang meninggal pada tahun 1917. Pada masanya, Dinger merupakan orang kaya-raya sekaligus tuan tanah di wilayah setempat yang disegani.
Makam Dinger cukup dekat dengan wisata Coban Talun. Aksesnya pun cukup dekat dari jalan raya. Hanya saja 50 meter dari jalan raya menuju makam Dinger ini. Namun, jalannya tidak beraspal.
Makam ini dikelilingi rumah dan area persawahan. Di sekitar makam, ada banyak rumput liar yang cukup tinggi. Juga banyak lumut yang menempel di tembok makam ini.
Pintu pada makam yang digembok pun sudah telihat usam. Tembok yang sepertinya semula berwarna krem itu juga mulai pudar.
Pemandangan di area makam Dinger ini bagus. Tepat di bekalang makan Dinger, selain ada pemandangan persawahan, juga banyak bukit. Selain itu, wisatawan akan merasakan hawa sejuk dan dinginnya Kota Batu.
3. Vila Bima Sakti Selecta
Baca Juga : Wali Kota Mojokerto Ajak Penggemar Mobil Kuno Jatim Mampir di Sekolahan Bung Karno
Bangunan Selecta yang tetap lestari dan dipertahankan hingga kini adalah Villa Bima Shakti. Bangunan tempo dulu bercat putih ini, masih berdiri kokoh di kawasan Taman Rekreasi Selecta, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Villa Bima Shakti yang awal namanya Villa De Brandarice ini menyimpan banyak kisah. Villa ini juga merupakan villa favorit Presiden pertama Republik Indonesia Ir Soekarno.
Di sana, pria yang akrab disapa Bung Karno itu sering merenung dan menghabiskan waktunya. Menikmati indah dan kesejukan Paris Van Java sambil merancang berbagai keputusan penting Indonesia.
4. Gedung Balai Desa Tulungrejo
Gedung Balai Desa Tulungrejo yang dibangun tahun 1909 banyak menjadi saksi sejarah perkembangan negara. Gedung ini berada di Jalan Raya Selecta Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji.
Gedung itu meskipun usianya sudah berpuluh-puluh tahun tetap terawat. Saat ini gedung tersebut ditempati oleh Pemdes desa tersebut.
5. Situs Petirtaan Jeding
Situs Punden Sumber Jeding merupakan salah satu warisan purbakala yang berada di Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Diketahui, situs berupa petirtaan ini merupakan punden berundak yang terkubur di bawah tanah sejak ratusan tahun yang lalu.
Dan kini, sumber air alami yang ditampung dalam kolam berbentuk persegi dengan ukuran 7,8 x 7,8 meter itu dinyatakan sebagai salah satu situs sejarah yang dilindungi oleh Dinas Pariwisata Kota Batu.
Terdapat penambahan berupa dinding semen pada bagian atas dinding bata kuno. Di tengah sumber juga dipasang panggung dari beton. Situs Punden Sumber Jeding ini juga berada di dalam kawasan objek wisata Bring Rahardjo.