JATIMTIMES - Setelah Surabaya, kini kasus Covid-19 varian omicron sudah masuk di Kabupaten Malang. Meski demikian, warga Kota Batu diminta tidak panik dengan hal tersebut.
Mengantisipasi masuknya varian tersebut, Pemkot Batu terus melakukan tracing kepada kelompok berisiko. Bahkan sebelumnya tracing telah dilakukan dibeberapa tempat khususnya di sekolah.
Baca Juga : 1 Orang Dipastikan Omicron, 23 Warga Banjararum Jalani Testing
Tracing juga dilakukan kepada pegawai hotel, restoran dan tempat wisata. Dinas Kesehatan Kota Batu menyasar pelaku usaha, mengingat kunjungan wisata cukup tinggi di Kota Batu.
Pelaksanaanya dilakukan dengan metode random sampling. “Hal ini kami lakukan untuk pencegahan jangan sampai omicron masuk Kota Batu. Sehingga kami juga random lakukan swab kepada wisatawan,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu Kartika Trisulandari.
Kartika meminta agar tidak panik dengan hadirnya varian omicron di Jawa Timur. Namun diimbangi dengan meningkatkan kewaspadaan hingga disiplin protokol kesehatan.
”Tetapi saya harap warga tidak perlu panik, tetap waspada saja. Dan patuhi protokol kesehatan itu penting selama pandemi Covid-19 masih ada,” imbau Kartika.
Baca Juga : Banyak Lahan Alih Fungsi, Pemdes Harapkan Pemkab Malang Jeli Potensi PAD
Sementara itu, sudah 15 hari memasuki 2022, kasus Covid-19 di Kota Apel ini tercatat nihil. Sehingga, total keseluruhan kasus rinciannya mencapai 3.121 kasus. Lalu kasus kesembuhan Kota Batu sejumlah 2.855 orang. Dengan jumlah kematian mencapai 266 orang.
Dengan capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama yang sudah tembus 178.771 orang atau 108,39 persen. Sementara vaksinasi dosis kedua mencapai 142.339 atau 86,30 persen. Dengan vaksinasi dosis ketiga juga sudah mencapai target, bahkan melebihi yakni 1.749 nakes atau 104,87 persen.
