JATIMTIMES - Dua bulan sudah pasca banjir bandang meluluhlantahkan Kecamatan Bumiaji. Proses pembangunan rumah bagi warga yang rumahnya tergerus banjir bandang terus dilakukan, bahkan untuk mempercepat prosesnya Pemkot Batu membayar relawan tukang.
“Tenaga relawan dibayar untuk mempercepat proses pembangunan,” ucap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Agung Sedayu.
Baca Juga : Donasi Erupsi Semeru di Baznas Rp 3 Miliar, 1.400 Huntara Siap Dibangun Donatur
Pihaknya telah menyalurkan biaya tukang Rp 80 juta untuk 8 warga. Sedangkan sampai Kamis (6/1/2022) proses pembangunan rumah warga terdampak masih berlangsung. Tahapannya rata-rata sudah mencapai proses dak atap, seluruhnya 8 rumah.
Rata-rata pembangunan rumah di atas lahan milik warga terdampak banjir bandang. Kemudian Pemkot Batu membantu sepenuhnya pembangunannya dengan standar bangunan rumah tipe 36.
“Bagi warga yang rumahnya hancur ada 8 kartu keluarga (kk), namun lima orang mendirikan kembali rumahnya di atas lahan yang mereka miliki di lokasi jauh dari area banjir bandang,” ucap Agung.
Hingga saat bantuan material bangunan terus digelontorkan oleh Pemkot Batu. Mulai dari pasir, bata merah, kayu, besi, dan sebagainya. Sementara warga yang terdampak saat ini masih mengungsi di rumah sanak saudara.
Baca Juga : Pesan Bupati Madiun saat Resmikan Gedung Baru MIN 2
Agung menambahkan, korban banjir bandang sebelumnya juga mendapatkan bantuan santunan Pemprov Jatim kepada ahli waris. Besarannya sejumlah Rp 10 juta per orang yang telah disalurkan melalui BPBD Kota Batu.
Selain itu saat proses pelebaran sungai aliran banjir tengah berlangsung. Pelebaran sungai yang dilakukan seluas 8 meter oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia di Kecamatan Bumiaji, hingga saat ini masih terus dilakukan dengan menerjunkan alat berat 10 unit. Diperkirakan pelebaran sungai tersebut akan selesai pada akhir Januari mendatang.