JATIMTIMES - Penutup jalan dalam rangka pemberlakuan pembatasan mobilitas masyarakat berupa pemasangan barikade penghalang arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan di Kota Tulungagung akhirnya dibongkar, Senin (03/01/2022) pagi. Pembongkaran ini sekaligus menandakan bahwa Kabupaten Tulungagung sudah memasuki PPKM level 1.
Dari lokasi, terpantau aktivitas di Jalan Pangeran Diponegoro yang awalnya satu arus kini kembali digunakan dua arah. "Alhamdulillah, sudah tidak harus putar lagi," kata Wiwik, warga Boyolangu saat melintas ke utara dari simpang empat Tamanan menuju Alun-Alun Tulungagung.
Baca Juga : Belum Genap 1 Tahun Bekerja, Kajari Tulungagung Dapat Apresiasi Komisi III DPR RI
Wiwik berharap, dibukanya barikade ini menandakan semakin berakhirnya pandemi yang sudah dua tahun menyulitkan masyarakat. "Semoga saja ini menjadi tanda berakhirnya pandemi. Kan dampaknya memang menyusahkan," kata wanita yang juga penjual baju online ini.
Pembongkaran pembatas ini juga diharapkan akan memulihkan ekonomi masyarakat seiring telah banyaknya warga Tulungagung yang divaksin covid-19.
Ruas jalan yang kembali dinormalkan arus lalu lintasnya di antaranya di seputaran Alun-Alun Tulungagung. Kemudian jalan Ahmad Yani Timur depan Kantor Pemkab Tulungagung dan Jalan Diponegoro.
Tampak petugas telah membongkar penutup yang menutupi separo lebih badan jalan agar masyarakat mematuhi rambu untuk satu arah saja.
Sementara itu, saat dihubungi, Kasatlantas Polres Tulungagung AKP Muhammad Bayu Agustyan memastikan mulai hari ini sudah tidak ada lagi pengalihan arus lalu lintas di jalan utama Tulungagung. "Betul telah kami buka," kata dia.
Baca Juga : Catatan Akhir Tahun 2021, Fokus Lumajang Tangani Dampak Erupsi Semeru (1)
Khusus di Jalan Diponegoro, satlantas masih akan melihat dan memantau efek pembukaan ini. Selanjutnya, satlantas akan melakukan evaluasi dan jika kemudian menimbulkan kemacetan, pihaknya akan membawa ke forum lantas untuk mengambil keputusan selanjutnya.
