JATIMTIMES - Dokter Spesialis Mata Rumah Sakit Islam (RSI) Unisma, dr Fenti Kusumawardani Sp.M, mengimbau, agar masyarakat yang memiliki gula darah tinggi untuk Screening atau memeriksakan diri mata adanya indikasi retinopati diabetik.
"Dengan mengetahui lebih dini, Insya Allah penanganan akan menjadi lebih mudah. Kalau sudah terdeteksi akan diterapi. Tapi tujuan terapi adalah supaya tidak bertambah parah. Kuncinya adalah tetap mengontrol gula darah," ungkap Fenti Kusumawardani.
Baca Juga : Tak Sekedar Penambah Sedap Sayur Sop, Sederet Manfaat Daun Seledri untuk Kesehatan Tubuh
Retinopati diabetik merupakan gangguan atau kerusakan pada retina yang disebabkan oleh penyakit diabetes melitus. Gula darah yang tinggi akan merusak pembuluh darah, termasuk pembuluh darah pada retina mata.
Kadar gula darah yang tinggi bisa menyumbat pembuluh darah pada retina, sehingga asupan darah ke retina berkurang. Dampaknya, retina akan membentuk pembuluh darah baru guna mencukupi kebutuhan darah. Tetapi, pembuluh darah yang baru terbentuk ini tidak berkembang secara sempurna, sehingga rentan pecah atau bocor. "Bisa saja pembuluh darah menjadi bocor, yang menimbulkan perdarahan, dapat menimbulkan tarikan syaraf pada retina mata," beber Fenti Kusumawardani.
Retinopati diabetik terdapat tahapan awalnya, sering kali retinopati diabetik hanya menunjukkan gejala ringan, atau bahkan tidak ada gejala sama sekali. Namun apabila tidak ditangani, hingga masuk tahapan yang berat, dapat menyebabkan kebutaan dan penanganannya pun juga akan semakin sulit.
Gejala retinopati diabetik antara lain, penglihatan menurun secara bertahap, tampak bercak hitam pada penglihatan
Tampak noda yang melayang pada penglihatan (floaters), penglihatan berbayang, sulit membedakan warna dan nyeri pada mata atau mata merah.
"Oleh karena itu, deteksi ini sangatlah penting terhadap diabetik retinopati, pada pasien mesin yang diketahui menderita diabetes. sebaiknya Screening apakah matanya ini sudah menderita retinopati diabetik atau belum," tutur Fenti Kusumawardani.
Baca Juga : Kedatangannya Buat Malaikat Jibril Begitu Gelisah dan Takut, Siapakah Dia?
Kerap kali masyarakat tidak menyadari jika telah menderita retinopati diabetik. Ketika datang ke rumah sakit, masyarakat kerap kali dalam kondisi yang cukup parah. Dokter bahkan bisa mendiagnosis sejak kapan seseorang tersebut menderita retinopati diabetik.
Untuk menentukan retinopati diabetik, dokter akan melihat bagian dalam bola mata pasien dengan alat khusus bernama oftalmoskop. Kondisi bagian dalam bola mata akan lebih jelas terlihat bila celah di tengah mata atau pupil mata terbuka lebar. "Tapi gula darah yang tinggi tak serta merta langsung retinopati diabetik. Tapi gula darah yang tinggi bertahun-tahun ini," paparnya.