JATIMTIMES - Erupsi Gunung Semeru membuat warga terdampak menderita. PT Pegadaian Jatim bergerak cepat dengan mengirimkan paket makanan siap saji dan sembako kepada warga terdampak bencana erupsi ini.
Kiriman makan cepat saji telah disampaikan kepada warga secara langsung di wilayah Candi Puro, Lumajang, Jawa Timur. Ada sekitar 250 paket makanan cepat saji yang dikirimkan, makanan tersebut telah sampai ke warga.
Sedangkan paket sembako yang berisi beras, gula, minyak goreng, mie instan, dan tepung terigu dikirim ke wilayah Pasirian, Lumajang. Di Pasirian, sebagian paket sembako diserahkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur.
“Erupsi Gunung Semeru memang berada di wilayah kita (Kantor Cabang Lumajang). Kita Pegadaian berinisiatif untuk memberikan bantuan kepada warga terdampak. Ini bagian kegiatan sosial kami terhadap masyarakat,” kata Pemimpin Cabang PT Pegadaian Lumajang, Jawa Timur, Suryo Laksono lewat keterangan tertulisnya.
Suryo menuturkan, untuk memberikan bantuan ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD agar tidak salah dalam melangkah. Sebab, kondisi di area erupsi Gunung Semeru masih mengkhawatirkan. PT Pegadaian akan membuat terobosan-terobosan untuk nasabah yang terdampak erupsi.
Salah satu terobosan yang dikeluarkan Pegadaian adalah adanya kebijakan-kebijakan baru, seperti penundaan jatuh tempo, keringanan diskon, pembebasan bunga dan denda terhadap nasabah Pegadaian. “Kami tahu kondisi nasabah sedang tidak baik, makanya kami memberikan kebijakan-kebijakan untuk mereka,” ungkap dia.
Saat ini untuk wilayah Pasirian saja, nasabah Pegadaian yang aktif melakukan transaksi sekitar 700 orang. Mereka bisa mengajukan keringanan di unit-unit Pegadaian. Namun, Pegadaian akan tetap melakukan penyeleksian, apakah nasabah benar-benar terdampak atau tidak.
Baca Juga : Warga Lumajang Mengelu- elukan Kedatangan Jokowi
“Kita nanti akan melakukan komunikasi kepada pihak yang berwenang, misalnya BPBD dengan menanyakan apakah nasabah yang bersangkutan terdampak atau tidak,” ujarnya.
Suryo menegaskan, erupsi kali ini benar-benar terasa, perputaran perekonomian Pegadaian cukup terganggu. Jika di hari biasa transaksi sampai antre, setelah erupsi langsung berkurang cukup banyak. “Aktivitas kami juga melambat, semua fokus pada erupsi Gunung Semeru,” imbuh dia.