JATIMTIMES-Ratusan warga lereng Gunung Semeru tepatnya di Dusun Kamar Kajang Desa Sumber Wuluh Kecamatan Candipuro, Desa Supit Urang dan Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur berhamburan setelah mengetahui Gunung Semeru mengalami erupsi yang cukup mengkhawatirkan.
Gunung Semeru (3.676 mdpl) yang terletak di antara dua kabupaten, yakni Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur ini mengeluarkan asap awan pekat hingga membuat suasana seperti malam hari. Pada pukul 15.00 warga sudah mulai mengungsi karena kondisi erupsi tidak seperti biasanya.
Baca Juga : Erupsi Gunung Semeru, Kecamatan Ampelgading Terdampak Hujan Abu Tipis
Suasana ini semakin diperparah dengan cuaca hujan air disertai abu panas, listrik padam dan sinyal ponsel buruk. Beberapa sumber JatimTimes yang semula lancar memberi kabar tiba-tiba putus komunikasi. JatimTimes mencoba menghubungi Kabid Penanggulangan Bencana dan Logistik, BPBD Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi namun hingga berita ini ditulis masih belum ada jawaban dari yang bersangkutan.
Kepanikan warga ini juga tersiar di beberapa media sosial seperti group Whatsapp dan Facebook, ada yang minta bantuan karena tidak bisa keluar rumah karena rumahnya ambruk tinggal ruang depan saja, ada pula yang minta batuan pengiriman oksigen.
“Pak mohon bantuan, kami terjebak di Curah Kobokan, kami ada di Masjid,” teriak suara di voicenote Group Whatsapp. Suara tersebut terdengar bergetar menahan tangis, sementara di sekelilingnya terdengar suara tangisan ibu-ibu dan anak.
Pada pukul 16 40 WIB ada kabar jika Jembatan Gladak Perak Piket Nol yang menghubungkan Kabupaten Malang dengan Kabupaten Lumajang putus setelah tidak mampu menampung abu vulkanik dan diterjang lahar. Akibatnya warga Pronojiwo yang berupaya mengungsi menggunakan motor dan roda empat terpaksa balik arah ke tempat yang lebih aman.
Baca Juga : Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru, Jembatan Gladak Perak Putus
Menurut warga setempat sebelumnya sejak tanggal 1 Desember 2021 kemarin, Gunung Semeru sudah mengeluarkan guguran lava dan saat terjadi hujan di puncak Gunung Semeru tersebut mengakibatkan lahar dingin yang mebawa material dari gunung tersebut.
