JATIMTIMES - Salah satu tokoh pemuda Kecamatan Kepanjen, Fauzi Akbar menyebut bahwa Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Malang harus berasal dadi sosok santri yang tetap bisa menjunjung idealisme. Menurut Fauzi, sosok tersebut dibutuhkan untuk mengkomandoi GP Ansor yang saat ini semakin berkembang.
Fauzi mengatakan, saat ini sosok seperti itu ia temukan pada Muhammad Hamam Nasiruddin, yang juga tokoh pemuda asal Kecamatan Kasembon. Menurut Fauzi, sosok pria yang akrab disapa Gus Hamam tersebut merupakan kader asli yang dibesarkan GP Ansor.
"Butuh pemimpin yang santri asli, dan tetap berideologi. Dan idealismenya pun juga bukan recehan. Hari ini, Ansor itu bagaikan gadis yang sangat menarik, dan kalau nama besar Ansor kalau dijual recehan kan eman-eman (sayang)," ujar Fauzi saat dihubungi, Kamis (25/11/2021).
Selain itu, dirinya juga meyakini bahwa Gus Hamam adalah sosok kader Ansor yang dapat kembali membawa marwah GP Ansor, jika nantinya menjadi pemimpin. Dari pantauannya, majunya Gus Hamam dalam pencalonan Ketua GP Ansor pada 28 November mendatang, juga mendapatkan sambutan yang luar biasa dari kalangan santri.
Apalagi dengan pertumbuhan yang terjadi saat ini, baik dari segi teknologi, pendidikan dan beberapa lainnya yang mampu dimiliki oleh santri maupun kader ansor, sosok kepemimpinan Gus Hamam lah ia yang menurutnya sesuai untuk diperjuangkan agar dapat memimpin GP Ansor di periode selanjutnya.
"Banyak kader-kader kita baik ekonomi, pendidikannya dan kemampuan lainnya yang sudah menengah ke atas. Dan sosok yang tepat untuk memimpin GP Ansor dengan iklim pertumbuhan seperti itu adalah Gus Hamam," terang Fauzi.
Selain itu, hal tersebut juga melihat karir berorganisasi Gus Hamam, yang memang ia kiaskan, telah berkeringat di GP Ansor. Artinya, Gus Hamam memulai karirnya di GP Ansor dari bawah. Sejak ranting, PAC hingga saat ini mencalonkan diri menjadi Ketua GP Ansor Kabupaten Malang.
Baca Juga : Suami Impian
"Beliau (Gus Hamam) ini bukanlah kader yang ujug-ujug (tiba-tiba) menjadi kader yang besar. Ia mulai dari bawah. Dan ia bukan titipan atau pesanan parpol (partai politik) siapapun," imbuh Fauzi.
Jika nantinya Gus Hamam yang menjadi Ketua GP Ansor Kabupaten Malang, ia berharap marwah Ansor kembali sesuai pada jalurnya. Menurut Fauzi, hal tersebut menjadi hal lumrah namun wajib untuk dilakukan. Sebab, ia menilai GP Ansor sendiri juga merupakan organisasi yang rapi.
"Ansor itu besar, Ansor itu organisasi yang strukturnya mulai pusat sampai wilayah, ini yang harus kita gerakkan. Utamanya, Ansor harus banyak bermanfaat bagi masyarakat. Karena di manapun, baik di ranting ataupun anggota biasa, harus bisa bermanfaat bagi masyarakat," pungkas Fauzi.
