JATIMTIMES - Pelaksanaan Operasi Zebra Semeru yang bakal digelar selama 14 hari akan menyasar kepada masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan, dan masyarakat yang tidak disiplin dalam berlalu lintas.
Kasat Lantas Polres Malang AKP Agung Fitriansyah mengatakan, nantinya pada operasi tersebut pihaknya juga akan menyampaikan sosialisasi pembatasan mobilitas masyarakat menjelang libur natal dan tahun baru 2022. Hal itu karena walau Kabupaten Malang masuk level 2 PPKM, namun Forkopimda tetap ingin kondisi pandemi Covid-19 segera melandai.
Baca Juga : Renovasi dan Perawatan SGB Rampung, Kementerian PUPR Serahkan Kembali Asetnya ke Pemkab Bangkalan
“Upaya kami yang utama yaitu mendisiplinkan warga agar tertib berlalu lintas serta mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19,” terang Agung.
Adapun tematik pelanggaran prioritas, lanjut Agung, seperti kelengkapan surat-surat kendaraan bermotor, pelanggar rambu dan marka jalan, pelanggar batas kecepatan, pengemudi di bawah umur, tidak menggunakan sabuk keselamatan, pengemudi dipengaruhi alkohol, narkotika, obat terlarang, atau roda dua yang menggunakan knalpot bronk.
“Tentunya kami minta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan serta menjaga ketertiban berlalu lintas,” tegas Agung.
Sementara itu, Kabagops Polres Malang Kompol Made Prawira saat membuka Latihan Pra Operasi (Latpraops) Zebra Semeru 2021, bertempat di Gedung Sanika Satyawada Polres Malang, Senin (15/11/2021) menuturkan bahwa pelaksanaan operasi Zebra Semeru tahun ini masih sama dengan tahun sebelumnya khususnya pada 2020.
Baca Juga : Pemerintah Prioritaskan Bangun Indonesia dengan Perkuat SDM di Era Digital Secara Merata
“Meskipun penularan Covid-19 di Jawa Timur saat ini sudah relatif dapat dikendalikan, namun demikian harus tetap diwaspadai mengingat hingga saat ini virus Covid-19 masih ada di sekitar kita,” tegas Made.
