JATIMTIMES - Tim Banyuwangi Putra (BP) harus mengalami kekalahan 3 – 4 dari PSIL Lumajang. Sampai turun minum anak asuh Bagong Iswahyudi tertinggal 0 – 2 dalam lanjutan Kompetisi Liga 3 Grup J yang digelar di Stadion Notohadinegoro, Jember, Sabtu (13/11/2021).
Menurut Bagong Iswahyudi Head Coach Banyuwangi Putra, dalam kompetisi sepakbola semua hal bisa terjadi. Termasuk anak didiknya yang menguasai jalannya pertandingan dan memiliki banyak peluang mencetak gol namun akhirnya harus menerima kekalahan dalam laga kedua.
Baca Juga : PSHT Juara Umum Kejurkab Pencak Silat 2021
“Kami meminta pemain untuk tetap fokus dalam menghadapi tuan rumah Persid Jember dan Persipro Probolinggo. Dalam sepakbola semua hal bisa terjadi, anak-anak sudah bermain bagus dan mampu menguasai jalanya pertandingan. Namun hasil akhir tidak sesuai dengan harapan. Kami tetap yakin memenuhi target lolos babak berikutnya,”ujar mantan pemain Persewangi Banyuwangi itu melalu WhatsApp (WA).
Selanjutnya, tim pelatih akan melakukan evaluasi terhadap pemain dan berupaya menumbuhkan semangat dan optimisme. Kekalahan yang dialami dalam laga kedua bukan akhir perjalanan BP dalam kompetisi tahun ini karena masih akan menjalani dua pertandingan sisa.
Sesuai dengan jadwal yang ada, Banyuwangi Putra akan bertanding dengan tuan rumah Persid Jember pada Jumat (19/11/2021). Kemudian dalam pertandingan terakhir fase grup akan behadapan dengan Persipro 1954 Probolinggi di Stadion Notohadinegoro Jember.
Sebelumnya diberitakan Banyuwangi Putra berhasil menang besar (4 – 0) atas Singhasari FC dalam pertandingan pertama Kompetisi Liga 3 Grup J di Stadion Notohadinegoro Jember. Tim Pelatih Banyuwangi Putra (BP) Banyuwangi mengharapkan agar para pemain tetap fokus dan tidak merasa cepat puas.Hasil positif tersebut menjadi modal penting dalam menghadapi laga selanjutnya.
Baca Juga : Top! Gen Trust Ndayung Wakil Kabupaten Blitar Juara II Kejurda Arung Jeram Tingkat Jatim
Menurut Bagong Iswahyudi menghadapi pertandingan pertama tentu ada tekanan psikis tersendiri bagi pemain. Ternyata pemain Banyuwangi mampu mengatasi dan beradaptasi dengan kondisi lapangan yang basah karena hujan.
“Kondisi venue becek sehingga permainan bola pendek cepat yang menjadi ciri khas pemain Banyuwangi Putra kurang berkembang. Apabila kondisi lapangan kering kami yakin lebih banyak gol yang tercipta,” ujar Bagong.