JATIMTIMES - Tiga kali diselingkuhi, seorang istri berinisal IS di Tulungagung masih bisa bersabar memaafkan suaminya. Namun kesabaran IS habis saat suaminya berselingkuh untuk keempat kalinya.
IS pun memutuskan untuk melayangkan gugatan cerai dengan suaminya JA, 42, ke Pengadilan Agama Tulungagung. Ia mengaku sakit hati, sulit terobati. Dia sudah menentukan pilihan yang mantap untuk berpisah dengan suaminya.
Baca Juga : Kapolda Cup Tahun 2021, Polres Tulungagung Sabet Juara 3 pada Cabang Olahraga Bulutangkis
"Sudah sidang pertama, saya sudah tak tahan dengan suami saya," kata IS, Selasa (09/11/2021).
Ia mengisahkan, enam tahun lalu JA merantau ke Luar Negeri. Dua tahun tak pulang ke rumah, saat itu dua anaknya masih kecil.
"Setelah dia pulang, beberapa bulan di rumah ada wanita menyusul dan mencari. Dia mengaku telah dinikahi siri di Luar Negeri," ujarnya.
Begitu tahu kondisi keluarga JA yang masih punya dua anak kecil, wanita yang diketahui asal Jawa Barat itu menangis dan memilih mengalah.
"Dia bahkan memeluk saya, dia mengalah dan pulang lagi sambil menangis. Dia tidak tahu jika suami sirinya adalah suami dan bapak dari anakku," imbuhnya.
Demi keutuhan keluarga, IS mengaku memaafkan JA dan kembali menjalani kehidupan keluarganya dengan bahagia.
"Saat anak ketiga lahir, suami mulai bertingkah. Kenal wanita nakal dan dia kontrakkan di kos-kosan," ungkapnya.
Tak ingin hanya menuduh, ia meminta tukang ojek mengantar ke rumah pelanggannya yang disinyalir sebagai selingkuhan suaminya itu.
"Saya bilang mau bayar arisan, ternyata benar di sana saya terkejut. Suami saya tidak di sana, tapi berbagai peralatan dapur saya ada di kos itu," ucap IS.
Peralatan dapur yang biasa disimpan di lemari itu, kata JA dipinjam karena ada saudara yang membutuhkan.
"Alasannya, ponakannya mau selamatan suami saya membawa peralatan dapur untuk dipinjamkan. Tidak tahunya diusung ke kos lo*th*nya," ketusnya.
Baca Juga : BI Kediri Gelar Pelatihan Optimalisasi Biji Kopi Sebelum dan Sesudah Panen di Tulungagung
Sesampai di rumah, pertengkaran terjadi IS memutuskan pulang ke rumah orang tuanya.
Beberapa hari kemudian, JA datang dan menangis minta IS kembali sambil berjanji tidak akan mengulang perbuatannya.
"Saya berusaha percaya, namun akan saya buktikan apa benar yang diucapkan itu," tambahnya.
Beberapa bulan, tak terlihat gelagat yang mencurigakan. Hanya, saat menerima panggilan telepon JA bergegas menjauh dari IS.
"Dia tidak menyimpan nomor hp selingkuhannya itu, namun saat aku mencuci baju kuperiksa dompenya. Ternyata dia masih menyimpan nomer itu di secarik kertas kecil," paparnya.
Tak lantas emosi, nomor itu dipanggil dengan nomor yang baru dibeli dengan suara lelaki, IS pinjam suara pamannya. Ia meminta agar wanita yang diketahui asal Banyuwangi dan kos di Tulungagung itu untuk datang ke suatu tempat.
"Akhirnya saya temui, saya minta cerita baik-baik dan wanita itu mengaku sudah empat tahun berhubungan dengan suami saya," jelasnya.
Atas dasar ini, IS membulatkan tekadnya untuk mengajukan permohonan cerai. Dia mengaku tidak tahan dengan kelakuan suaminya yang selama ini ternyata telah diam-diam mengkhianatinya.
"Saya akan merantau setelah mendapat Surat Janda, nafkah anak-anak harus diperjuangkan," pungkasnya.
