JATIMTIMES - Peristiwa kebakaran di sebuah pabrik Dusun Jambon Desa Pakiskembar Kecamatan Pakis Kabupaten Malang, diduga terjadi akibat korsleting listrik. Informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 13.30 WIB.
Setidaknya ada 4 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) yang berangkat menuju lokasi kejadian setelah mendapat laporan. Setibanya di lokasi, para petugas yang berjumlah 13 orang personel langsung melakukan upaya pemadaman.
Baca Juga : Peduli Korban Banjir Batu, Karang Taruna Kecamatan Kota Kediri Salurkan DonasiĀ
Dibantu dengan 1 orang personel Polsek Pakis dan 5 orang relawan, tidak kurang dari 30 menit, api berhasil dijinakkan oleh petugas.
"Pukul 16.15 WIB kembali ke markas, dan informasi masuk, titik api sudah padam," ujar Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (PPK) PMK Kabupaten Malang Goly Karyanto, Minggu (7/11/2021).
Bangunan pabrik tersebut diketahui milik UD Citra Maju Bersama. Dan berdasarkan informasi yang dihimpun, tempat tersebut adalah pabrik petis.
Sebelumnya, peristiwa tersebut sempat menarik perhatian warga. Mengingat lokasinya yang tidak jauh dari jalan raya Pakis menuju Tumpang, membuat masyarakat yang melintas juga berhenti untuk melihat peristiwa tersebut. Ditambah lagi, kepulan asap hitam akibat kebakaran tersebut sudah bisa terlihat dari jauh.
Akibat kebakaran tersebut, sebuah bangunan gudang nyaris ludes dilalap si jago merah. Sedangkan kerugiannya, ditaksir kurang lebih mencapai Rp 300 juta. Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Baca Juga : Hasil Pelatihan Disnaker Kota Malang, 22 Pekerja Pabrik Rokok Hasilkan 3 Model Pakaian
"Jadi itu kan ada dua unit gudang. Yang terbakar itu hanya satu. Atapnya sampai habis, hanya menyisakan dindingnya saja," terang Goly.
Goly menjelaskan, bangunan gudang yang terbakar tersebut berisi bahan-bahan membuat petis. Dan saat peristiwa itu terjadi, karyawan yang bekerja sedang beristirahat.
"Itu isinya (gudang) bahan membuat petis. Pada saat kejadian pabrik itu memang sedang beroperasi, namun pegawainya sedang beristirahat. Dan saat kembali, api sudah menyala dan berangsur membesar," pungkas Goly.