JATIMTIMES - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar menerjunkan personel untuk merespons banjir bandang yang terjadi di Kota Batu, Jawa Timur.
Sekretaris BPBD Kabupaten Blitar, Wahyudi, mengatakan BPBD Kabupaten Blitar menerjunkan 15 orang personel untuk membantu penanganan bencana banjir bandang di Kota Batu. Kelima belas personel itu diterjunkan sejak Jumat 5 November.
Baca Juga : Peringatan Dini Hujan Lebat Disertai Angin Kencang, BPBD Kabupaten Malang Siagakan 4 Pos Lapang
“Bencana adalah tanggung jawab kita bersama. Kami dari BPBD Kabupaten Blitar menerjunkan personel ke Kota Batu untuk membantu penanganan bencana. Setiap hari kita terjunkan 15 personel dan bantuan kita sudah berjalan dua hari ini,” kata Wahyudi kepada JATIMTIMES, Sabtu (6/11/2021).
Wahyudi menambahkan, personel BPBD Kabupaten Blitar yang diterjunkan ke Kota Batu berada di bawah koordinasi Pusdalops BPBD Kota Batu. Tugas-tugas yang dilakukan diantaranya pembukaan jalur dan pembersihan lokasi-lokasi yang terdampak banjir bandang.
Di Kota Batu, personel BPBD Kabupaten Blitar bergabung dengan personel BPBD dari daerah lain, relawan,TNI-Polri dan lainya. Personel dari BPBD Kabupaten Blitar dipimpin langsung Kepala Bidang Kegawatdaruratan.
“Kita membawa sejumlah peralatan untuk penanganan bencana di Kota Batu. Peralatan yang kita bawa diantaranya gergaji senso, pompa air, cangkul, pemotong besi dan sekrop. Kita juga membawa satu mobil serbaguna, mobil ini untuk mengangkut alat dan personel,” terang Wayudi.
Jarak antara Kota Batu dengan Kantor BPBD Kabupaten Blitar di Kecamatan Wlingi tidak jauh. Dengan jarak tempuh yang hanya 1,5 jam dari kantor BPBD di Wlingi, personel dari Blitar berangkat dari kantor jam 06.30 WIB. Jarak yang dekat membuat personel dari Blitar setiap hari bisa pulang pergi Blitar-Kota Batu. Pantauan JATIMTIMES, pada Sabtu 6 November personel BPBD diberangkatkan ke Kota Batu bersama-sama Potensi SAR Blitar dan TAGANA.
Baca Juga : Jenderal Andika Perkasa Beberkan Program Jika Jadi Panglima TNI, Komisi I sudah Setuju
“Sesuai dengan SOP kegawatdaruratan, personel di Kota Batu akan kita terjunkan selama tujuh hari. Nah, agar tidak kelelahan, personel sebanyak 15 orang kita terjunkan hari ini dan 15 orang lainya kita terjunkan keesokan harinya. Begitu seterusnya sampai dengan tujuh hari. Pola ini agar personel kita tidak kelelahan” pungkas Wahyudi.
Sebagaimana diketahui, banjir bandang melanda Kota Batu Kamis 4 November pada pukul 14.00 WIB. Banjir menerjang 5 dusun di 4 kecamatan. Antara lain, Dusun Sambong dan Dusun Beru, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji. Jalan Raya Dieng, Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu. Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji dan Jalan Raya Selecta, Desa Tulungrejo, Kecamatan Batu.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa banjir bandang di Kota Batu terjadi karena cuaca ekstrem. Khususnya curah hujan yang meningkat beberapa waktu terakhir.
Sebelumnya BMKG memang telah memprediksi curah hujan akan semakin meningkat pada November. Prediksi ini sejalan dengan penguatan La Nina dan Monsun Asia yang disertai berbagai fenomena labilitas atmosfer. Fenomena ini bersifat lebih lokal dan dalam durasi yang lebih singkat.
Kondisi tersebut berpotensi makin meningkatnya risiko terjadi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, banjir bandang dan angin kencang. Sampai saat ini dampak kerusakan atau kerugian maupun korban jiwa akibat banjir bandang masih dalam pendataan. (Adv/Kmf)