JATIMTIMES - Polresta Malang Kota menguatkan kembali Kampung Tangguh Semeru (KTS) yang ada di wilayah kelurahan hingga RT/RW di Kota Malang untuk mengantisipasi pandemi Covid-19 gelombang ketiga yang diperkirakan terjadi di Desember 2021 hingga Januari 2022.
Kapolresta Malang Kota AKB Budi Hermanto mengatakan, sebanyak 100 KTS yang ada di Kota Malang, nantinya akan di optimalkan kembali, setelah sejak Bulan September hingga Bulan Oktober 2021 ini perkembangan kasus Covid-19 di Kota Malang mulai melandai.
Baca Juga : Penuh Luka Bacok, Pria Muda Ditemukan Meninggal di Sawah
"Kampung tangguh semeru itu tetap berjalan sebagaimana mestinya, termasuk dengan adanya Posko PPKM Mikro yang ada di tingkat kelurahan, tingkat RT/RW, lebih kurang ada 100 itu sudah berjalan," ungkap Budi Hermanto yang akrab disapa Buher kepada JatimTIMES.com.
Sebelumnya, di medio Bulan Juni hingga Bulan Agustus 2021, Polresta Malang Kota bersinergi dengan jajaran Satgas Covid-19 di tingkat kecamatan, kelurahan hingga RT/RW berniat akan menambah jumlah KTS.
Namun, memasuki Bulan September hingga saat ini di Bulan Oktober 2021 kasus aktif harian Covid-19 di Kota Malang mulai melandai, yang menyebabkan pihaknya masih akan meninjau lebih lanjut terkait penambahan KTS di perkampungan Kota Malang.
"Situasi pandemi Covid-19 sekarang semakin turun jika dibandingkan dengan Juni, di Bulan Juni itu kasus aktif harian bisa sampai 2500, kalau sekarang sudah 28 (data Kamis 28 Oktober 2021), sudah sangat bagus," jelas Buher.
Menurutnya, terkait penambahan KTS bisa saja dilakukan. Namun hal itu juga harus melihat kebutuhan. Karena menurut Buher mempersiapkan masyarakat secara mandiri untuk menghadapi Covid-19 lebih penting dari pada menambah jumlah KTS. Pasalnya, hal ini juga berhubungan dengan kesadaran dari masyarakat itu sendiri.
"Mempersiapkan mereka lebih penting dari pada nambah dan memaksimalkan kamlung tangguh yang ada," tutur Buher.
Selain memperkuat KTS yang ada, Polresta Malang Kota juga secara masif melakukan sosialisasi penerapan protokol kesehatan. Baik menggunakan medium baliho, poster di media sosial, hingga patroli setiap hari dengan menyasar wilayah-wilayah di Kota Malang yang menjadi titik kumpul potensi kerumunan. "Kemudian memaksimalkan pelaksanaan vaksinasi kepada lansia, usia-usia lansia ini rentan apabila terpapar Covid-19," kata Buher.
Baca Juga : Pamit Cari Rumput, Kakek di Tulungagung Ini Ditemukan Tewas di Dekat Sungai
Tidak berhenti disitu, pihaknya nanti juga akan menjalin koordinasi lebih lanjut dengan dokter-dokter spesialis yang kerap kali menangani pasien Covid-19 dengan penyakit penyerta atau komorbid.
"Kita juga berkoordinasi dengan dokter-dokter ahli jantung, paru, komorbid, untuk bagaimana mengkaji membahas mungkin melakukan pendampingan terhadap lansia-lansia untuk dilakukan vaksinasi," pungkas Buher.
Sebagai informasi, berdasarkan data yang dimuat dalam akun resmi instagram @JatimPemprov per hari Sabtu, 30 Oktober 2021 kasus aktif Covid-19 bertambah 3 sehingga total ada 27 orang.
Kemudian kasus positif Covid-19 bertambah 10 orang, sehingga total 15.597 orang. Lalu angka kesembuhan juga bertambah 7, sehingga total 14.449 orang. Sedangkan untuk angka kematian tetap tidak ada penambahan, yakni total 1.121 orang.