free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Sosok Sufi Perempuan yang Sering Menangis karena Allah SWT, Siapa Dia?

Penulis : Arifina Cahyati Firdausi - Editor : A Yahya

31 - Oct - 2021, 16:16

Placeholder
Ilustrasi. (Foto: Source google).

JATIMTIMES - Berbicara sufi, banyak yang terkenal dan populer dan masuk dalam sejarah Islam. Tak hanya lelaki, sufi perempuan juga cukup terpandang pada zamannya.

Seperti, Rabiatul Al-Adawiyah. Seorang sufi perempuan yang cukup populer karena telah memperkenalkan konsep cinta kepada Sang Pencipta. Mantan budak ini, juga merupakan penyair yang terkenal pada zamannya.

Baca Juga : Disebut Deddy Corbuzier sebagai Favoritnya, Begini Reaksi Gus Baha

Selain itu, ada sosok sufi yang suka menangis karena Allah SWT. Siapa dia?

Sya'wanah Al-Ubullah, meski tak sepopuler Rabiatul Al-Adawiyah, Sya'wanah juga memiliki peran penting sebagai seorang sufi pada abad pertengahan. Ia dikagumi oleh Imam Al-Ghazali karena dikenal suka menangis karena Allah SWT.

Sya'wanah Al-Ubullah merupakan seorang sufi perempuan yang berasal dari persia. Diperkirakan ia hidup sekitar abad ke-8 Masehi. Dikenal sebagai sosok yang sangat beriman kepada Allah SWT, Sya'wanah memiliki suara yang merdu, dan bacaan Al-Quran yang bagus.

Sya'wanah memang perempuan yang sangat terkesan dengan keterbatasannya sendiri dalam mengabdi kepada Allah SWT. Sosok yang sangat merindukan persatuan atau perjuampaan dengan-Nya, sehingga terus saja menangis. Meski begitu, kebiasaannya ini tak menghalangi dirinya untuk tetap menyampaikan ilmu pengetahuan.

Tangisan yang keluar dari mata Sya'wanah bukanlah tangisan yang dibuat-buat. Justru ia menangis dengan tulus, sehingga banyak pula orang yang turut menangis.

Dilansir dari berbagai sumber, awal kisah mengapa Sya'wanah sering menangis ini dimulai jauh sebelum dirinya menjadi sufi. Dulunya, hampir setiap hari ia pergi ke tempat-tempat hiburan.

Suatu hari, ia bersama budak perempuan lainnya berjalan menyusuri salah satu jalanan di Bashrah. Hingga mereka sampai di depan pintu rumah, Sya'wanah mendengar suara teriakan.

"Subhanallah, begitu memilukan. Suara apa itu?” Sya'wanah pun segera menyuruh budak perempuannya untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi.

Namun, budak yang disuruhnya pergi tak kunjung kembali. Ia pun meminta budak lainnya untuk melihat apa yang terjadi. Dan hal yang sama juga terjadi.

Hingga untuk kesekian kalinya, ada seorang budak perempuan yang berkata, "Tuan putri, teriakan tadi bukan teriakan orang-orang yang sedang berduka karena ada yang sedang meninggal dunia, tetapi itu tangisan orang-orang yang sedang menyesali dosa-dosanya, tangisan orang yang sedih karena penuhnya catatan hidup mereka dengan goresan-goresan tinta hitam maksiat."

Setelah mendengar itu, Sya'wanah pun pergi ke balkon rumah tersebut dan melihat seorang pendakwah yang dikelilingi oleh banyak orang. Rupanya, pendakwah itu tengah memberikan nasihat, mengingatkan mereka akan siksaan Allah SWT sehingga mereka menangis bercucuran air mata.

Baca Juga : Kasus Pembuangan Bayi di Kabupaten Malang Meningkat

Sya'wanah ikut bergabung dengan orang-orang tersebut, kala itu pendakwah sedang membacakan ayat dalam QS. Al-Furqan ayat 12-13 yang artinya:

"Apabila neraka itu melihat mereka dari tempat yang jauh, mereka mendengar kegeramannya dan suara nyalanya. Dan apabila mereka dilemparkan ke tempat yang sempit di neraka itu dengan dibelenggu, mereka di sana mengharapkan kebinasaan."

Tanpa sadar, Sya'wanah merasakan sakit dan kepedihan yang menyayat dalam kalbunya. Ia pun berkata, "Wahai syaikh, aku adalah salah satu orang hina penghuni tempat sempit itu di neraka. Jika aku bertaubat, apakah Tuhan akan mengampuniku?"

Pendakwah menjawab, "Tentu, jika engkau bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya, walaupun dosamu sebanyak dosa Sya’wanah."

Kemudian Sya’wanah berkata, "Wahai Syaikh, Sya’wanah (Yang Anda sebut tadi) adalah saya, yang setelah ini tidak akan lagi berbuat dosa."

Sang pendakwah berkata, "Allah Subhanahu wa ta'ala adalah Zat Yang Maha Penyayang dari segala penyayang, tentu engkau akan diampuni jika mau bertaubat kepada-Nya dengan taubat yang sebenar-benarnya.”

Dari kejadian inilah, Sya'wanah selalu menghabiskan malam-malamnya dengan salat dan bermunajat kepada Tuhan, lalu menangis karena takut kepada Allah SWT. Ia mulai sering menangis, bahkan sampai membuat orang-orang khawatir dirinya akan mengalami kebutaan karena terlalu sering menangis.

Meski begitu, Sya'wanah akan merasa senang jika ia harus buta di dunia karena terlalu sering menangis karena Allah SWT. Dari pada ia buta di akhirat karena percikan api neraka.


Topik

Serba Serbi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Arifina Cahyati Firdausi

Editor

A Yahya