free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Evaluasi 2 Tahun Kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf, BEMUI dan Buruh Gelar Demo di Depan Istana Hari Ini

Penulis : Desi Kris - Editor : A Yahya

28 - Oct - 2021, 18:39

Placeholder
Demo mahasiswa (Foto: tempo)

JATIMTIMES - BEM Universitas Indonesia (UI) bersama aliansi buruh akan melakukan aksi demo Istana Merdeka, Jakarta, hari ini.Aksi demo dilakukan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada hari ini, Kamis (28/10/2021). 

Unjuk rasa digelar terkait evaluasi 2 tahun kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf. "Evaluasi untuk negara ini belum selesai. Masih banyak hal yang harus disuarakan. Momentum dua tahun Jokowi-Ma'ruf harus digunakan untuk memberi evaluasi terhadap kinerja Kabinet Indonesia Maju," tulis BEM UI dalam akun Instagramnya. 

Baca Juga : Pemuda Ber-Spirit SANTRI Di Era Digitalisasi

Titik aksi dari BEM UI nantinya berada di Patung Kuda, Jakarta Pusat. Mereka berkumpul terlebih dahulu di kampus UI sekitar pukul 08.00 WIB.

Massa dari BEM UI akan bergabung dengan sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak).

"Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda tahun 2021 di tengah catatan 2 Tahun kepemimpinan rezim Jokowi-MA, Pemerintah gagal mensejahterakan rakyat," kata Ketua Sentral Gerakan Buruh Nasional (SGBN) M Yahya. 

Aksi unjuk rasa itu akan digelar pada pukul 11.00-17.00 WIB. Titik kumpul demonstran berada di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat. "Massa aksi kurang-lebih 500 orang," ujar Yahya. 

Sementara Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (Kasbi) Nining Elitos mengatakan ada sejumlah tuntutan yang diusung dalam unjuk rasa tersebut. Pertama, yakni tuntutan mencabut UU Nomor 11 Tahun 2019 tentang Cipta Kerja dan berbagai aturan turunannya.

Gebrak juga mendesak penghentian pemutusan hubungan kerja (PHK), setop kriminalisasi dan penangkapan aktivis, serta menjamin persamaan hak dan perlindungan bagi pekerja rumah tangga dan buruh migran.

Baca Juga : Isu Reshuffle Rabu Pon 3 November semakin Mencuat, Begini Penjelasan Istana

Selain itu, juga menuntut jaminan perlindungan bagi buruh di berbagai sektor, pengusutan korupsi di BPJS Ketenagakerjaan, pengembalian 58 orang pegawai KPK, penghentian pembungkaman dan represifitas terhadap gerakan rakyat.

"Tuntutan Gebrak itu cabut omnibus law UU Cipta Kerja beserta turunannya, hentikan pembungkaman dan represifitas terhadap gerakan rakyat, usut kasus korupsi BPJS, usut kasus korupsi bantuan sosial, setop PHK sepihak, hentikan kekerasan terhadap perempuan. Rezim Jokowi-Amin gagal sejahterakan rakyat," tutur Nining.

Beberapa elemen masyarakat yang berencana ikut aksi di Istana pada hari ini antara lain Kasbi, Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), Sentral Gerakan Buruh Nasional (SGBN), Konfederasi Serikat Nasional (KSN), Serikat Pekerja Media dan Industri Kreatif untuk Demokrasi (SINDIKASI), LBH Jakarta, YLBHI, SP-Perbankan, KPR, SEMPRO, LMND-DN, hingga GMNI-Presidium.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

A Yahya