free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Tiga Tahun Pembangunan Mangkrak, Pedagang ‘Serobot’ Pasar Tanggul

Penulis : Moh. Ali Mahrus - Editor : Moch. R. Abdul Fatah

28 - Oct - 2021, 02:31

Placeholder
Beberapa pedagang terlihat menempati pasar Manggisan, meski kondisi bangunan belum 100 persen selesai (foto : istimewa / Jember TIMES)

JATIMTIMES – Vidio sejumlah pedagang melakukan ‘penyerobotan’ los pasar Manggisan di Kecamatan Tanggul beredar luas di group whatsapp (WAG), dalam vidio tersebut, sejumlah pedagang melakukan ‘penyerobotan’ dengan melakukan pembongkaran pagar pembangunan yang sudah beberapa tahun menutup pasar yang sedang bermasalah tersebut.

Aksi pedagang ini diketahui terjadi pada Rabu (27/10/2021) sore menjelang magrib, bahkan sampai berita ini ditulis, sejumlah pedagang masih memadati pasar dan belum beranjak, dari pantauan media ini, para pedagang mencari tempat yang akan ditempati untuk jualan

Baca Juga : Berkat Jimpitan 1000, SMPN 1 Kota Malang Miliki Masjid Temu Bhakti

Menurut Ismanto salah satu pedagang yang ikut dalam aksi tersebut mengatakan, bahwa aksi yang dilakukan pedagang dalam ‘menyerobot’ pasar dilakukan secara spontanitas, hal ini karena pedagang sudah jenuh menunggu kepastian selesainya pembangunan pasar Manggisan.

Selain itu, alasan lain warga tidak sabar menempati pasar tersebut, dikarenakan pasar tempat relokasi selama ini sering banjir saat musim hujan, sehingga disayangkan warga jika pasar yang ada tidak segera ditempati.

“Ini tadi aksi pedagang tidak dikoordinir, terjadi secara spontan mas, malah yang pertama ibu-ibu, saya belakangan tadi, lagi pula warga sudah jenuh menunggu ketidak pastian untuk menempati pasar ini, eman sudah 3 tahun mangkrak, padahal saat mau dibangun dulu janjinya 3 bulan saja, tapi sampai tiga tahun,” ujar Ismanto

Ismanto menambahkan, untuk menempati kembali pasar Manggisan tersebut, pihaknya belum bisa memastikan, kapan para pedagang akan mulai menempati pasar tersebut. 

“Ya tidak tahu mas, kapan akan ditempati, bisa besok atau lusa mungkin akan mulai jualan disini, sebab di tempat relokasi sering banjir, dan ini sudah memasuki musim hujan,” tambah Ismanto.

Muklis tokoh masyarakat sekitar yang tinggal di depan pasar Manggisan, saat ditemui wartawan mengatakan, bahwa pihaknya hanya membantu pengawasan saja, agar tidak terjadi kericuhan, sebab dirinya menyadari kegelisahan pedagang saat harus berada di pasar relokasi selama ini.

Selain kondisi pandemi, dimana ekonomi sulit, para pedagang juga butuh tempat yang strategis untuk jualan. 

“Ya kami selaku warga sekitar pasar, menyadari kegelisahan para pedagang, apalagi saat ini kondisi pandemi, tentu pedagang ingin tempat yang strategis, dan itu di pasar ini, sedangkan di pasar relokasi pendapatan pedagang menurun, saya hanya mengawasi saja dan membantu pedagang agar tidak ada keributan,” ujar H. Muklis.

Baca Juga : Ban Mobil Kempes di Depan Pasar Wlingi, Uang Rp 427 Juta Raib Digondol Maling

Berbeda dengan Ismanto, Gusti Ashari menanti pemilik los di pasar Manggisan, saat dihubungi media ini mengaku kaget dengan apa yang sudah dilakukan oleh teman-teman pedagang, menurutnya, apa yang dilakukan oleh teman-teman pedagang adalah hal yang wajar.

Namun hal ini juga bisa merugikan pedagang yang lain, terutama yang selama ini sudah memiliki los sendiri seperti yang dimiliki oleh orang tuanya. 

“Saya kaget saja ada teman-teman pedagang melakukan hal ini, saya sendiri tidak tahu dan tidak ikut meski orang tua saya punya los atau bedak di pasar tersebut, kalau seperti ini ya gak tau lagi, apakah los milik orang tua kami nanti dikuasai orang lain, saya hanya tahu dari vidio yang beredar, dimana ada beberapa pedagang yang saya kenal dan ada yang tidak saya kenal juga,” ujar Gusti.

Sementara Kepala Disperindag Kabupaten Jember Widodo Julianto, saat dihubungi media ini melalui sambungan telepon mengatakan, bahwa pihaknya masih melakukan pendataan dan koordinasi dengan beberapa pihak terkait aksi pedagang pasar Manggisan.

“Maaf mas, saya belum bisa memberikan keterangan, saat ini kabid saya sedang perjalanan menuju ke lokasi (Pasar Manggisan) untuk melakukan koordinasi dan pendataan, sementara sabar dulu enggeh, nanti akan kami kabari hasilnya,” pungkas Widodo.

Seperti diketahui, proyek pembangunan pasar Manggisan ini dilakukan pada era Bupati Faida, namun dalam pelaksanaanya terdapat penyimpangan, sehingga pembangunan dihentikan dan mangkrak, bahkan dari mangkraknya proyek ini, pihak kejaksaan sudah menetapkan 3 orang sebagai tersangka, dimana salah satunya adalah kepala Disperindag dan ESDM Kabupaten Jember Anas Makruf. (*)


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Moh. Ali Mahrus

Editor

Moch. R. Abdul Fatah