JATIMTIMES - Kabar baik bagi masyarakat Kabupaten Blitar. Kabupaten Blitar mencatat nol kematian Covid-19 selama sepekan terakhir. Terhitung sejak 16 sampai 23 Oktober 2021 di Kabupaten Blitar tidak ada kasus kematian akibat Covid-19.
Tak hanya itu, selain nol kasus kematian, trend kasus baru Covid-19 juga mengalami penurunan. Berdasarkan peta sebaran Covid-19, mayoritas kecamatan di Kabupaten Blitar juga sudah berwarna hijau. Pada Minggu 24 Oktober 2021 total hanya ada 5 kecamatan dari total 22 kecamatan yang berada di zona merah.
Baca Juga : Lapas Blitar Dilempar Botol Dibalut Isolasi Hitam, Isinya Menyerupai Narkoba Jenis Sabu
“Dalam satu minggu terakhir ini di Kabupaten Blitar tidak ada kasus kematian karena Covid-19. Tambahan kasus ada, tapi cukup landai,” kata Plt Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar, Eko Wahyudi, Minggu (24/10/2021).
Meski kasus Covid-19 turun signifikan, Kabupaten Blitar masih belum turun level. Kabupaten Blitar saat ini masih berada di level 3 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Endah Woro Utami mengatakan, meski assesmen Kemenkes Kabupaten Blitar sudah turun ke level 1. Namun untuk Kemendagri Kabupaten Blitar masih berada di level 3.
Menurut dia, untuk assesmen Kemendagri, indikatornya bukan hanya penurunan kasus namun juga capaian vaksinasi dosis pertama yang dilakukan di fasilitas kesehatan Kabupaten Blitar minimal harus sudah mencapai 70 persen. Sementara saat ini untuk capaian vaksinasi yang dilakukan di fasilitas kesehatan Kabupaten Blitar baru mencapai 52,83 persen untuk dosis pertama.
“Apabila dilihat berdasarkan KTP, saat ini sudah 60,2 persen. Namun jika dilihat dari data yang mengikuti vaksinasi di fasilitas kesehatan di Kabupaten Blitar baru 52,83 persen," terang Endah Woro.
Endah Woro menambahkan, belum tercapainya capaian vaksinasi di Kabupaten Blitar disebabkan sejumlah faktor. Pertama luasan wilayah Kabupaten Blitar yang sangat luas dengan cakupan 22 kecamatan. Kedua, kesadaran masyarakat soal vaksinasi masih rendah. Disamping itu, masyarakat juga masih banyak yang pilih-pilih jenis vaksin.
“Luasan wilayah dan kondisi Kabupaten Blitar beda dengan Kota Blitar yang hanya 3 kecamatan. Apalagi untuk door to door tenaga kami tidak mampu," tukas Endah Woro Utami.
Agar capaian vaksinasi bisa segera mencapai target, Endah Woro menghimbau kepada masyarakat yang belum divaksin agar segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan suntikan vaksinasi. Vaksinasi ini untuk membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok. Masyarakat juga diimbau untuk tidak pilih-pilih jenis vaksin.
"Masih banyak masyarakat yang pilih-pilih jenis vaksin. Tidak mau kalau enggak Sinovac karena takut kena KIPI (kejadian ikutan paska imunisasi). Nah, disini kami sampaikan apapun jenis vaksin pasti tetap ada kemungkinan KIPI. Sama seperti bayi ketika diimunisasi," pungkas Endah Woro.
