JATIMTIMES - Proses percepatan vaksinasi Covid-19 di Kota Malang menunjukkan progress yang baik. Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menyasar berbagai kelompok rentan untuk program tersebut.
Tak hanya masyarakat umum, ibu hamil, lansia, disabilitas, maupun tenaga kesehatan (nakes) saja, siswa SD dan SMP dengan rentan usia 12 tahun ke atas juga menjalani vaksinasi.
Baca Juga : Pustu Desa Pamolaan Lakukan Vaksinasi kepada Masyarakat
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana mengatakan, capaian vaksinasi untuk siswa sekolah menunjukkan progress yang baik. Saat ini, bahkan sudah mencapai 98 persen untuk dosis pertama.
"Alhamdulillah, untuk vaksinasi pelajar dosis pertama SD dan SMP sudah di angka 98 persen,"
Dipastikannya, seluruh siswa SD di rentang usia 12 tahun ke atas dan siswa SMP ditargetkan tuntas menjalani vaksin dosis pertama dalam pekan ini. Sebab, kurang 2 persennya tersebut bukan menjadikan kendala yang berarti. Mengingat, memang kondisi setiap siswa yang terkadang tidak fit, dan harus menunda untuk disuntik vaksin.
"Beberapa hari ke depan ini kita bisa mencapai 100 persen. Minggu ini tuntas Insya Allah untuk dosis pertama. Karena 2 persen ini mungkin anak-anak masih ada yang sakit, jadi tidak bisa divaksin," jelas Suwarjana.
Itu artinya, sejumlah 50 ribu siswa yang ditargetkan untuk vaksinasi pelajar di Kota Malang yang terbagi dari 45.000 siswa SMP dan 5.000 siswa SD segera rampung. Percepatan pelaksanaan vaksinasi ini dilakukan agar seluruh siswa di Kota Malang terbentuk herd immunity. Sehingga, pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bisa dilakukan dengan lancar.
Baca Juga : Hingga Pekan Ketujuh Faris Aditama Jarang Diturunkan, Ini Penyebabnya
Di samping itu, pihaknya juga terus menggalakkan swab antigen di sekolah-sekolah. Hal ini untuk pencegahan akan Covid-19.
"Swab antigen terus berjalan, kami menggandeng Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang. Prosesnya memang berpindah dari sekolah satu ke sekolah yang lain," pungkasnya.