JATIMTIMES - Ratusan siswa kelas 3, 4, dan 5 SDN Catakgayam I, Kecamatan Mojowarno, Jombang terpaksa belajar secara bergiliran. Hal itu dikarenakan ruang kelas mereka rusak berat. Bahkan, atap salah satu kelas telah ambruk.
Atap bangunan yang ambruk merupakan ruang kelas 5. Ambruknya atap ruang kelas tersebut terjadi pada Rabu (06/10) malam. Hingga Senin (11/10) pagi, runtuhan rangka atap yang terbuat dari kayu masih belum dibersihkan.
Baca Juga : CPNS 2022 Ditiadakan, BKN: Cuma PPPK Saja
Salah satu guru SDN Catakgayam I Miftahur Rohmah mengatakan, ruang kelas yang ambruk sudah tidak difungsikan sejak 2020 lalu. Itu karena ruang kelas tersebut sudah terlihat lapuk di bagian rangka atap bangunan.
Terlebih lagi, bangunannya tidak pernah mendapatkan perawatan sejak awal dibangun tahun 2009. "Yang ambruk itu kelas 5. Dan kelas itu sudah lama tidak digunakan karena kondisinya mengkhawatirkan," terangnya saat dikonfirmasi wartawan, Senin (11/10).
Selain ruang kelas 5 yang ambruk, kondisi bangunan ruang kelas 3 dan 4 yang lokasinya bersebelahan juga terlihat rusak di bagian atap. Oleh karena itu, pihak sekolah juga memutuskan untuk mengosongkan dua ruang kelas itu.
Pihak sekolah juga terpaksa mengosongkan ruang kelas 6 yang berada di gedung baru lantai dua. Itu karena tangga menuju ruang kelas tersebut melewati bangunan kelas yang ambruk.
"Keseluruhan ada 9 rombel (rombongan belajar). Saat ini ruang kelas yang masih bisa digunakan hanya 4 kelas," kata Miftahur.
Saat ini, lanjut Miftahur, 162 siswa harus belajar secara bergiliran. Yaitu 38 siswa kelas 3, 37 siswa kelas 4, 48 siswa kelas 5, dan 39 siswa kelas 6. Jam pertama dimulai pukul 07.00-09.00 WIB dan jam kedua pukul 09.00-11.00 WIB.
Baca Juga : Kondisi Terkini Dorce Gamalama, Sudah Tak Pakai Alat Bantu Makan
"Karena ini masih PTM (Pembelajaran Tatap Muka) terbatas, jadi ya dibagi dua shift. Kemudian untuk dua kelas yang lain BDR (belajar dari rumah)," tandasnya.
Kepala SDN Catakgayam I Chusnul Maksum mengatakan, ruang kelas 3, 4 dan 5 sudah diajukan rehab ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang sejak 2019. Rencananya, rehab tiga ruang kelas itu segera dikerjakan dalam bulan ini.
"Kabarnya ini segera dikerjakan. Kalau tidak besok ya lusa mulai dikerjakan. Jadi ketika PTM full, itu nanti kelas ini sudah bisa digunakan," pungkasnya.