JATIMTIMES - Sudah menjadi hal biasa jika makeup menjadi kebutuhan sehari-hari untuk mempercantik diri. Jenisnya pun beraneka ragam sesuai kebutuhan masing-masing pemakainya.
Mulai dari foundation, bedak, lipstik, perona pipi (blush on), hingga pelentik bulu mata kerap kali disapukan ke wajah guna menunjang penampilan diri. Seiring perkembangan zaman, makeup sangat populer, dan banyak brand yang tidak terhitung menghadirkan produk-produk makeup di dunia.
Baca Juga : Di Tulungagung, Daun Waung Biasa Digunakan sebagai Sayur Namun Ternyata Banyak Khasiatnya
Namun, tahukah kamu apa makeup pertama yang muncul di dunia?
Di era Mesir Kuno sekitar 6.000 tahun yang lalu, melansir dari berbagai sumber, Encyclopedia Britannica mengungkapkan kosmetik pertama yang lahir di Mesir Kuno berupa "kohl", atau yang saat ini disebut eyeliner (riasan mata).
Hal tersebut dikenakan menandakan kekayaan dan dianggap menarik oleh para dewa yang mereka puja. Para dewa Mesir Kuno seringkali digambarkan dengan riasan mata baik laki-laki maupun perempuan.
Cleopatra dan Nefertititi sebagai ikon kecantikan Mesir Kuno mengenakannya, dan hal itu juga dilakukan oleh seluruh rakyat Mesir Kuno dalam kehidupan sehari-hari.
Hal ini didukung dengan temuan pada hieroglif, lukisan, relief dinding, kohl pot (tempat penyimpanan kohl), dan alat pembuatan kohl berupa lesung dan aplikator kohl oleh para arkeolog.
Dilansir dari How Stuff Works, kohl ini terbuat dari campuran logam, timah, tembaga, abu, dan almond bakar. Penggunaannya yang dilukis pada wajah, bertujuan untuk menangkal roh jahat dan menangkis sinar Matahari yang terik.
Baca Juga : Pengganti Joko Susilo Manajemen Persik Lebih Condong Ke Pelatih Asing
Orang Mesir Kuno terutama para bangsawan sangat memperhatikan penampilan, bukan hanya untuk memperlihatkan status sosial semata, tapi juga untuk ritual serta upacara pemujaan adat.
Selain Kohl, di zamannya, wanita Mesir Kuno juga telah mengenal warna-warna untuk eyeshadow. Seperti warna hijau yang dianggap berkaitan erat dengan Dewa Horus (dewa langit) dan Dewa Ra (dewa Matahari).
Kemudian, warna biru, coklat, abu-abu, pirus (biru kehijauan), dan terakota. Mereka juga menggunakan bedak yang terbuat dari mineral yang dibubukkan dan lipstik yang terbuat dari oker.
Selain makeup, para wanita Mesir Kuno juga memiliki perawatan kulit. Biasanya, mereka menggunakan pellet dupa sebagai deodorant, susu dan madu sebagai masker wajah, minyak dari bunga dan rempah untuk melembutkan kulit, hingga campuran madu serta gula untuk melakukan waxing (mencabut bulu pada kulit).