JATIMTIMES – Seekor hiu tutul atau hiu paus Sabtu pagi (09/10/21) terdampar di Pantai Mbah Drajid Desa Wotgalih, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang. Hiu sepanjang 4 meter tersebut terdampar selama dua jam. Beruntung hiu paus tersebut kemudian bisa kembali ke lautan setelah ada ombak besar yang menyeretnya.
Kapolsek Yosowilangun Iptu.Hariyanto, SH.MH. saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Menurutnya peristiwa itu terjadi pada pagi hari sehingga tidak banyak warga yang tahu.
"Sekitar pukul 7 pagi, paus itu masih menggelepar di pantai dan akhirnya bisa kembali ke laut lepas," ungkap Iptu. Hariyanto.
Baca Juga : Atlet Panahan Asal Kabupaten Malang Sabet Emas PON XX Papua
Peritiwa terdamparnya hiu tutul ini baru ramai diperbincangkan setelah videonya diupload di beberapa media sosial. Berbagai tanggapan dan komentar mewarnai unggahan video tersebut. Ada yang berseloroh bahwa itu akan cukup untuk satu desa jika digoreng. Ada pula komentar yang membuat warga sedikit terhenyak karena mengingatkan kemungkinan itu sebuah pertanda buruk.
“Jangan-jangan ini pertanda akan ada sunami seperti di Aceh,” ujar salah satu warga yang kemudian ditimpali oleh warga lain agar tidak berkomentar yang negatif karena itu bisa menjadi do’a dan benar-benar terjadi.
Terdamparnya hiu tutul ini menurut warga sekitar sudah terjadi beberapa kali, terakhir pada bulan September tahun lalu. Sayangnya waktu itu hiu tutul yang terdampar tersebut tidak bisa Kembali ke lautan dan mati di bibir pantai.
Menurut pengelola wisata Pantai Mbah Drajid Teguh Sampurno, saat ini di pantai Mbah Drajid tersebut memang musimnya udang kecil sehingga diperkirakan hiu tutul tersebut berupaya mengejar mangsanya hingga terjebak di perairan yang dangkal.
Baca Juga : 3 Emas dan 1 Perak Disumbangkan Atlet Selam Kabupaten Malang di Pon XX Papua
“Untungnya posisinya ada di palung pantai sehingga waktu ada ombak besar, hiu itu bisa meloloskan dari dari perairan dangkal,” ujarnya.