free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Merawat Sejarah, Brimob Polda Jatim Perbaiki Monumen Bekas Mako Mobrig di Wajak Malang

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Dede Nana

10 - Oct - 2021, 01:13

Placeholder
Anggota Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Jatim saat melakukan perbaikan di area monumen penanda bekas markas komando gerilya mobil brigade tahun 1949 di Desa Ngembal, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang. (Foto: Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Jatim)

JATIMTIMES - Sebagai upaya merawat ingatan dan tidak melupakan sejarah, jajaran Batalyon B Pelopor Satuan Brigade Mobile (Brimob) Polda Jawa Timur (Jatim) lakukan perbaikan terhadap monumen penanda bekas Markas Komando Gerilya Mobile Brigade (Mobrig) tahun 1949 di Desa Ngembal, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang. 

Pada tugu tersebut tersematkan tulisan "Semasa Perjuangan RI TH. 1949 Rumah Mbah Kasan dan sekitarnya di Dukuh Pesantren, Desa Ngembal ini dipergunakan sebagai Markas Komando Gerilya Mobile Brigade Polisi Karesidenan Malang (MBK) dibawah pimpinan Bapak H.S. Syamsuri Mertoyoso". 

Baca Juga : Atlet Gulat Putri asal Kabupaten Malang Sumbangkan Emas di PON XX Papua

 

Di mana Syamsuri Mertoyoso merupakan purnawirawan inspektur jenderal polisi, mantan Kapolda Jatim di era 1970-1972. Monumen tersebut dibangun dan diresmikan pada tanggal 19 Desember 1997 oleh Kepala Kepolisian Wilayah Malang Kolonel Polisi Maman Supratman. 

Prasasti peresmian monumen penanda bekas Markas Komando Gerilya Mobile Brigade di Desa Ngembal, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang.

Komandan Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Jatim Kompol Yoyok Prio Priyanto melalui Komandan Kompi 4 B Pelopor Satbrimob Polda Jatim AKP Nono Sugiono mengatakan, setelah peresmian tahun 1997 monumen penanda bekas markas komando gerilya mobrig tersebut lama tidak tersentuh.

"Akhirnya waktu itu ada laporan dari masyarakat, brimob ke lokasi monumen dan kita paving. Kemudian pagar-pagarnya dan monumennya kita perbaiki, serta kita pasang tanaman di sekitar situ," ungkap Nono kepada JatimTIMES.com. 

Perbaikan dimulai sejak akhir September 2021 hingga berakhir pada pekan ini yakni di awal Oktober 2021. Setidaknya butuh waktu dua pekan untuk melakukan perbaikan terhadap monumen tersebut. 

Saat melakukan perbaikan terhadap Monumen Markas Komando Gerilya Mobrig tersebut pihaknya menerjunkan satu pleton pasukan dari Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Jatim. Di mana satu pleton pasukan berjumlah 30 anggota Brimob. 

"Sekitar 1 pleton itu sekitar 30 orang dan yang jelas tiap hari itu orang 20-an bergantian ke lokasi," ujar Nono. 

Anggota Detasemen B Pelopor Sat Brimob Polda Jatim saat melakukan perbaikan pada monumen Markas Komando Gerilya Mobile Brigade di Desa Ngembal, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang.

Lebih lanjut, perbaikan Monumen Markas Komando Gerilya Mobrig ini juga dikemas sebagai rangkaian kegiatan dalam menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Brimob ke-76 yang jatuh pada 14 November 2021 mendatang. 

"Ini juga kita kemas sebagai peringatan HUT Brimob ke-76 bulan depan," imbuh Nono. 

Sementara itu, pihaknya berharap dengan adanya kegiatan perbaikan Monumen Markas Komando Gerilya Mobrig di wilayah Desa Ngembal, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang ini untuk pengingat perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga : Kembangkan Mutu Akademik, UIN Malang Lakukan Tracer Study

 

"Harapannya, kita sebagai anggota brimob untuk tidak melupakan sejarah. Itu yang utama," pungkas Nono. 

Sebagai informasi, awal terbentuknya Korps Brimob Polri bermula dari organisasi bentukan Jepang sekitar 1943 dengan nama Tokubetsu Kaisatsu Tai yang berisikan anggota polisi muda dan pemuda polisi, serta didirikan di seluruh wilayah Jawa, Madura dan Sumatera.

Setelah Jepang menyerah kepada sekutu, pasukan Tokubetsu Kaisatsu Tai menjadi pionir dalam perebutan senjata dengan melakukan pembukaan paksa gudang-gudang senjata yang dibagikan kepada pejuang lainnya. 

Tepat 21 Agustus 1945 Inspektur Polisi Tk. I Mohammad Jasin menyatakan di depan anggota Polisi Istimewa untuk bersatu bersama rakyat untuk mempertahankan Proklamasi 17 Agustus 1945. 

Setelah setahun lebih Polisi Istimewa berkiprah dalam perebutan fasilitas militer dan tempat-tempat strategis di Pulau Jawa, Madura dan Sumatera, 14 November 1946 seluruh kesatuan Polisi Istimewa, Barisan Polisi Istimewa dan Pasukan Polisi Istimewa dilebur menjadi Mobile Brigade (Mobrig) atau yang saat ini dikenal sebagai Brigade Mobil (Brimob).


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

Dede Nana