JATIMTIMES - Vaksinasi drive thru yang baru saja di launching dan vaksinasi jemput bola benar-benar membantu masyarakat, khususnya di Kabupaten Malang. Sebab, masyarakat yang kesulitan mendapat dosis vaksin karena jarak tempuh bisa mendapatkan solusi.
Dalam hal ini, Kabupaten Malang yang memiliki wilayah terluas di Malang Raya harus terus melakukan percepatan vaksinasi sebagai jawaban perintah Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Oleh karena itu, Polres Malang melalui polsek jajaran terus melakukan mobilisasi mobil vaksinasi drive thru dan vaksinasi jemput bola. Hal itu agar masyarakat tidak lagi kesulitan untuk mendapatkan dosis vaksin.
Baca Juga : Simpan Sabu, Pemuda 26 Tahun Ini Diamankan Satresnarkoba Polres Kediri
Penasaran dengan kebenaran mobiling vaksinasi drive thru, media ini mencoba untuk melihat teknis pemberian dosis vaksin yang langsung jemput bola tersebut di Kecamatan Ampelgading.
Berbekal informasi dari Polsek Ampelgading yang akan melakukan vaksinasi jemput bola, penulis media ini langsung menuju ke lokasi vaksinasi tersebut. Tepatnya di Dusun Tamanrejo, Desa Tamansari, Kecamatan Ampelgading.
Menurut Kapolsek Ampelgading Iptu Indra Subekti, masih banyak warga khususnya lansia yang belum tervaksin. Hal itu karena akses menuju balai desa atau dusun yang cukup jauh atau lansia tersebut mengalami sakit.
“Per hari ini khususnya di Dusun Tamanrejo saja, dari data yang ada kurang lebih ada 20-an lansia yang belum tervaksin,” kata Indra saat dijumpai di lokasi vaksinasi salah satu warga.
Polsek Ampelgading bukan hanya mengerahkan personelnya, melainkan juga menurunkan mobil operasional untuk vaksinasi jemput bola dan drive thru. Dengan itu, Indra berharap percepatan vaksinasi dapat segera tercipta.
“Di Tamansari ini memang mobilisasi sangat jauh sehingga kami berinisiasi untuk melakukan vaksinasi secara door to door,” terang Indra.
Baca Juga : Kasus Positif Aktif Tinggal 5, Wabup Target Akhir November Vaksinasi Tuntas
Dengan adanya inisiasi vaksinasi jemput bola ini, Indra berharap masyarakat dapat tervaksin 100 persen hingga akhir Oktober. Hal itu juga sesuai dengan target pemerintah, di mana Oktober masyarakat dapat segera tervaksin semua, sehingga dapat menciptakan herd immunity.
“Kami sudah lakukan vaksinasi door to door ini selama satu minggu. Karena para lansia ini sulit menjangkau vaksinasi, sehingga kami harus melakukan itu,” tegas Indra.
Sementara itu salah satu peserta vaksinasi yang berusia 79 tahun, Mbah Ikun mengaku sangat senang ketika ada petugas datang ke rumahnya untuk memberikan vaksinasi. Sebab, sebelumnya ia sudah mendapat arahan untuk vaksin, namun karena jarak rumah yang jauh dari tempat vaksinasi sehingga ia memilih untuk menunggu.
“Sebelumnya sudah ada yang mengajak vaksin, tapi jauh. Tapi sekarang senang sekali karena sudah divaksin di rumah,” kata Mbah Ikun menggunakan bahasa Jawa.