free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Dari Hayam Wuruk hingga Cleopatra, Sederet Kisah Cinta Tragis Keluarga Kerajaan

Penulis : Desi Kris - Editor : Yunan Helmy

30 - Sep - 2021, 21:43

Placeholder
Pewaris tahta Kekaisaran Austria yang bunuh diri bersama selingkuhan. (Foto: Wikimedia.com)

JATIMTIMES - Keluarga kerajaan memang terkenal kemewahannya. Namun, tak banyak yang tahu bahwa di balik itu semua ada peristiwa pahit yang dialami mereka. 

Mewahnya keluarga kerajaan selalu membuat orang tertarik untuk mengetahui bagaimana sejarah dan seluk-beluk mereka. Tak hanya tentang gaun mewah dan pesta dansa. Faktanya keluarga kerajaan memiliki banyak anggota keluarga yang mengalami tragedi percintaan.

Baca Juga : Sinopsis Ikatan Cinta RCTI 30 September 2021, Reyna Temukan Alat Penyadap, Al Yakin Ada Mata-mata di Rumahnya

Dalam beberapa kasus, tragedi tersebut meliputi pembunuhan, pembantaian, hingga skandal perselingkuhan. Berikut rangkuman sederet kisah tragis percintaan keluarga kerajaan dari penjuru dunia: 

1. Kisah Cinta Hayam Wuruk dan Dyah Pitaloka

Hayam Wuruk merupakan raja ke-4 Kerajaan Majapahit. Dia memerintah tahun1350-1389. Saat naik takhta, ia bergelar Sri Rājasanagara. 

Semasa kekuasaannya, Kerajaan Majapahit mampu meraih puncak kejayaannya. Sepak terjang Hayam Wuruk pun dalam pemerintahannya diceritakan dalam kitab Desawarnana, suatu kitab yang didedikasikan untuk menghormatinya.

Hayam Wuruk naik tahta dalam usia relatif muda, yakni 17 tahun. Kala itu ia menggantikan sang ibunda, Tribhuwana Tunggadewi. 

Tribhuwana menyerahkan kekuasaan kepada anaknya itu karena sebenarnya ia menggatikan Gayatri, kakaknya yang memilih menjalani hidup sebagai pendeta. Saat Gayatri mangkat, Tribhuwana menyatakan tidak lagi berkuasa. 

Kejayaan Majapahit di bawah pemerintahan Hayam Wuruk tak lepas dari kehadiran Mahapatih Gajah Mada. Setahun setelah memerintah, pada 1351, Hayam Wuruk ingin menikahi putri raja Galuh atau Pajajaran (Tanah Sunda), yakni  Dyah Pitaloka Citraresmi.

Awalnya, Pajajaran setuju dengan catatan Majapahit tidak bermaksud merebut kekuasaan Kerajaan Galuh. Namun, seiring perjalanan menuju upacara pernikahan, Mahapatih Gajah Mada mendesak Kerajaan Galuh untuk menyerahkan putri Dyah Pitaloka Citraresmi sebagai upeti dan tunduk kepada Majapahit. 

Tindakan Gajah Mada itu tak lepas dari Sumpah Palapa-nya untuk mempersatukan Nusantara. Saat itu Kerajaan Galuh belum tunduk kepada Majapahit.

Sontak, Kerajaan Galuh menolak hingga terjadilah pertempuran dahsyat yang dikenal sebagai Perang Bubat. Dalam peristiwa itu rombongan Kerajaan Galuh tewas, termasuk rajanya.

Dyah Pitaloka juga gugur dalam Perang Bubat. Dia disebutkan memilih bunuh diri karena ayah dan semua rombongan Kerajaan Galuh tewas.

Setelah gagal menikahi Dyah Pitaloka, Hayam Wuruk kemudian menikah dengan Sri Sudewi, putri Wijayarajasa Bhre Wengker. Dari pernikahan Hayam Wuruk dan Sri Sudewi, lahirlah Kusumawardhani. 

Pada 1389, Hayam Wuruk wafat. Dia meninggalkan dua anak, yakni Kusumawardhani (yang bersuami Wikramawardhana), serta Wirabhumi yang merupakan anak dari selirnya. Sehingga yang menggantikan Hayam Wuruk adalah menantunya, yakni Wikramawardhana.

2. Kecelakaan Putri Grace dari Monaco

Pernikahan Grace Kelly dan Pangeran Rainier III dari Monaco  bagaikan kisah negeri dongeng. Putri yang cantik menikah dengan pangeran tampan, terlihat seperti sebuah akhir yang membahagiakan. 

Saat itu, Grace yang terkenal sebagai aktris ternama Hollywood memutuskan untuk pensiun dari dunia hiburan dan menikah dengan Pangeran Rainier pada tahun 1956. Dari pernikahannya, mereka dikaruniai 3 orang anak.

Sayang, pernikahan mereka justru harus mengalami sebuah tragedi yang menyedihkan. Pada tahun 1982, Grace mengalami kecelakaan fatal. 

Saat itu, Grace sedang menyetir mobil dan membawa anaknya, Stephanie, di kursi belakang. Grace mengalami stroke saat menyetir dan menyebabkan mobil itu tabrakan. 

Peristiwa itu membuat nyawa Grace tidak tertolong. Sedangkan putrinya, Stephanie, masih bisa diselamatkan. 

3. Pembantaian Satu Keluarga oleh Pangeran Nepal

Di sebuah sore bulan Juni 2001, keluarga Kerajaan Nepal sedang membuat acara kumpul-kumpul. Namun tiba-tiba, Pangeran Dipendra yang berusia 29 tahun menembaki seluruh keluarganya dan membunuh 9 orang anggota keluarga, termasuk ayahnya sendiri. 

Setelah pembunuhan masal itu, Dipendra melakukan bunuh diri. Sayangnya hingga kini tak diketahui apa motif Pangeran Dipendra melakukan pembunuhan mengerikan itu. 

Namun muncul teori yang mengatakan bahwa ia kecewa dengan kekuasaan absolut monarki di Nepal yang memudar, digantikan dengan demokrasi. Pada akhirnya, kekuasaan monarki Kerajaan Nepal secara resmi dihilangkan pada 2008.

4. Putri Masako Stres Berat setelah Menikah

Tahun 1993, pewaris tahta Kerajaan Jepang, Pangeran Naruhito, menikah dengan orang biasa bernama Masako. Kisah mereka tampak seperti kisah negeri dongeng, yang menceritakan orang biasa menikahi pangeran. 

Masako adalah perempuan cerdas yang pernah menempuh pendidikan di Universitas Harvard dan Oxford. Ia merupakan perempuan yang memiliki karier diplomat, sebelum menikah dengan Naruhito.

Sebelum resmi menikah, Masako sempat dua kali menolak lamaran Naruhito. Hingga akhirnya ia harus rela melepaskan kariernya. 

Masako pernah mengalami tekanan dari masyarakat dan keluarga kerajaan untuk melahirkan seorang anak laki-laki. Setelah menjalani program kehamilan, Masako akhirnya melahirkan bayi perempuan pada 2001. Namun perempuan tidak diperkenankan duduk di takhta kerajaan. 

Tahun 2015 akhirnya terungkap bahwa Masako mengalami stres berat hingga jatuh sakit. Banyak yang menduga sakitnya Masako itu disebabkan oleh ketatnya aturan di dalam kerajaan.

5. Putri Diana Tewas Kecelakaan saat Dikejar-kejar Paparazzi

Salah satu tragedi keluarga kerajaan yang paling diingat sampai saat ini ialah kecelakaan yang menewaskan Putri Diana pada tahun 1997 di Paris. 

Sebelumnya, kehidupan pernikahan Diana dan Pangeran Charles kerap menjadi sorotan. Terutama soal perselingkuhan Charles dan Camilla Parker Bowles yang berlangsung selama bertahun-tahun. Setelah memutuskan bercerai dari Charles, Diana tetap jadi sorotan publik. 

Saat itu, ia diketahui menjalin hubungan dengan Dodi Al-Fayed, seorang pengusaha asal Mesir. Saat dikejar paparazzi, Diana bersama Dodi. Keduanya tewas seketika akibat kecelakaan di terowongan Pont de l’Alma, Paris. 

Kematian Diana tentu membawa duka mendalam bagi semua orang di seluruh dunia. Diana meninggal di usia 36 tahun, meninggalkan dua anaknya, William yang saat itu masih berumur 15 tahun dan Harry 13 tahun.

6. Putra Mahkota  Austria Bunuh Diri Bersama Selingkuhan

Sebelum menjadi negara republik, Austria merupakan negara kekaisaran besar yang wilayahnya mencapai Negara Hungaria. Itulah mengapa mereka dikenal dengan nama Kekaisaran Austro-Hungaria. 

Kaisar Franz Joseph I adalah kaisar yang paling lama bertakhta dan dianggap selama kekuasaannya, kekaisaran berjalan aman tenteram. Namun di sisi lain, kehidupan Franz Joseph ternyata penuh dengan tragedi.

Tahun 1889, satu-satunya anak laki-laki Franz Joseph, yakni Pangeran Rudolf yang menjadi pewaris tahtanya, bunuh diri bersama selingkuhannya. Pangeran Rudolf diketahui telah menikah dengan Putri Stephanie dari Belgia. 

Namun ia malah terlibat hubungan terlarang dengan Marie, yang merupakan seorang anak bangsawan dan baru berusia 18 tahun. Akibat perselingkuhan itu, Rudolf dan Marie melakukan bunuh diri bersama-sama di pondok berburu miliknya di sebuah desa kecil di luar Kota Wina.

Tragedi Franz Joseph tidak sampai di situ. Sebab, kematian Rudolf membawa dampak buruk bagi istrinya, Kaisarina Elisabeth atau yang dikenal Sisi. 

Sisi menjadi sering bepergian sendiri ke luar negeri setelah kematian putranya. Pada 1898, saat berjalan-jalan ke Jenewa, Swiss, Sisi ditikam hingga tewas oleh seorang anarkis asal Italia. 

Kemudian pada tahun 1914, keponakan Franz Joseph, Franz Ferdinand, yang dijadikan pewaris takhta, tewas dibunuh di Sarajevo, Bosnia. Pembunuhan itulah yang menjadi penyebab Perang Dunia I.

7. Nafsu Raja Henry VIII untuk Cinta dan Pembunuhan

Baca Juga : Antara Nabi Daud dan Taliban dalam Kekuasaan

Memiliki 6 orang istri, tampaknya sangat aneh bagi kerajaan monarki. Namun hal itu justru dilakukan oleh Raja Henry VIII dari Inggris pada tahun 1500-an. 

Semua perempuan yang menikah dengan Raja Henry pun kehidupannya berakhir dengan tragis. Istri pertamanya, Catherine dari Aragon, kehilangan 5 anak sesaat setelah melahirkan. Satu-satunya anak yang selamat yakni Mary I.

Pernikahan Catherine dan Henry VIII dibatalkan setelah 24 tahun bersama, dan Catherine akhirnya meninggal di penjara.

Selanjutnya ada Anne Boleyn yang dianggap gagal dalam memproduksi pewaris takhta laki-laki. Bahkan imbas dari hal itu membuat Henry menuduh Anne telah menggodanya menggunakan sihir. 

Anne juga dituduh melakukan perselingkuhan dan pengkhianatan, sehingga akhirnya dipenjara dan dieksekusi dengan cara dipenggal. 

Henry VIII kemudian menikahi Jane Seymour, yang merupakan teman Anne. Namun Jane meninggal saat melahirkan. 

Begitu pula dengan Catherine Howard, istri Henry VIII yang lainnya. Dia dituduh berselingkuh dan akhirnya dipenggal.

8. Kisah Cinta Cleopatra dan Mark Antony

Kisah cinta Cleopatra dan Mark Antony adalah yang paling epik, sehingga Shakespeare membuatnya menjadi subjek salah satu tragedi dalam ceritanya. Kisah cinta keduanya diawali pertemuan 41 SM saat puncak kekacauan di Republik Romawi.

Cleopatra merupakan seorang ratu Mesir.  Kala itu, ia merayu Mark Antony yang merupakan seorang jenderal kuat dan sudah menikah. Cleopatra menarik Antony ke dalam aliansi politik yang romantis dan lemah antara wilayah negara mereka. 

Aliansi dua sejoli itu akan menjadi masalah ketika calon kaisar Oktavianus meyakinkan senat Romawi bahwa Mark Antony haus kekuasaan dan disihir oleh Cleopatra. Kemudian dikeluarkan seruan perang terhadap mantan rekannya itu pada tahun 31 SM. 

Hingga akhirnya, baik Antony maupun Cleopatra memilih untuk bunuh diri saat perang daripada ditangkap. 

9. Eksekusi Keluarga Kerajaan Romanov dari Rusia

Pernahkah kalian mendengar kisah Putri Anastasia dari Kerajaan Romanov? Kisah aslinya tentu tidak seperti yang ada di dalam film animasi Anastasia.  Pasalnya, sesungguhnya kisah Keluarga Kerajaan Romanov itu sangatlah tragis.

 Tsar Nicholas II adalah raja yang berkuasa di Rusia sejak tahun 1896.  Ia menganggap kekuasaannya berasal dari Tuhan dan percaya bahwa kekuasaan seorang tsar (raja) adalah absolut. Konflik di negara itu pada akhirnya tidak terelakkan dan rakyat pun menginginkan revolusi. 

Tsar Nicholas II akhirnya dilengserkan dari tahtanya. Namun pada suatu malam, seluruh keluarga Romanov, yang terdiri dari Nicholas II, istrinya Alexandra, dan 5 anak mereka, Olga, Tatiana, Maria, Anastasia, dan Alexei, dibangunkan dari tidurnya. 

Mereka mengira akan dikirim ke tempat yang aman. Tapi ternyata mereka dibawa ke ruang bawah tanah untuk dieksekusi dengan cara ditembak. Tubuh mereka pun kabarnya dimutilasi dan mayatnya dibuang ke lapangan. 

Detail mengenai eksekusi mereka hingga kini masih disimpan rapat dan ada juga beberapa versi lainnya. Sehingga sampai kini masih banyak yang sangsi akan cara kematian mereka yang sesungguhnya.

10. Kisah Cinta Shah Jahan dan Mumtaz Mahal

Istana terkenal di India, Taj Mahal, merupakan pernyataan cinta tertinggi yang dibangun di abad ke-17 oleh Shah Jahan sebagai tempat peristirahatan terakhir yang menakjubkan untuk istri tercintanya. Mumtaz Mahal atau "Permata Istana", begitu Shah Jahan menamainya. 

Mumtaz Mahal merupakam istri ke-3 penguasa Mughal itu. Dia sangat dicintai. Shah Jahan sehingga sangat sedih saat istrinya meninggal setelah melahirkan. 

Untuk mengenangnya, Shah Jahan segera memerintahkan untuk membangun Taj Mahal, yang sampai sekarang menjadi warisan sejarah terkenal. Kala itu, butuh 23 tahun untuk menyelesaikan pembangunan Taj Mahal, tanda cinta Shah Jahan untuk Mumtaz Mahal. 

Pada akhirnya, di sanalah Shah Jahan disemayamkan untuk bersanding dengan sang istri pada 1666.

11. Pangeran Ernst Leopold dan Putri Sabine dari Jerman Bunuh Diri Bersama 

Pangeran Ernst Leopold melakukan bunuh diri bersama sang istri, yakni Putri Sabine Margarethe. Peristiwa itu terjadi pada 1996. 

Keduanya bunuh diri secara bersamaan di sebuah hutan Bavaria, di wilayah Jerman. Ernst Leopold, 61, dan Sabine Margarethe, 55, ditemukan di dalam mobil Mercedes mereka di Bad Wiesse, selatan Jerman. Mereka menggunakan senapan berburu yang ditembakkan ke mulut mereka secara bersamaan. 

Pasangan ini diketahui memiliki gaya hidup yang mewah. Rumor yang tersebar di kalangan keluarga kerajaan ialah mereka tidak mampu lagi menanggung gaya hidup mewah dan mengalami masalah finansial. Tak sanggup menjalani kegagalan demi kegagalan, Ernst Leopold dikabarkan mengalami depresi. 

Meski begitu, sepupu Ernst Leopold, Pangeran Andreas, mengatakan sepertinya ada alasan lain yang membuat pasangan itu bunuh diri.

12. Kisah Tragis Marie Antoinette dan Raja Louis Auguste

Marie Antoinette adalah ratu terakhir dari Kerajaan Prancis. Ia sebagai bangsawan Austria dan menikah dengan Raja Louis Auguste dari Prancis. 

Sifat glamor kerajaan mendorong terjadinya Revolusi Prancis pada 1792. Marie Antoinette dan Raja Louis sampai dijebloskan ke penjara, lalu dieksekusi menggunakan guillotine tahun 1793.

Raja Louis dan Marie Antoinette memiliki 4 anak, yakni Marie Therese, Louis Joseph, Louis XVII, dan Sophie. Louis Joseph dan Sophie meninggal sebelum terjadinya Revolusi Prancis. 

Kisah tragis menimpa Louis XVII yang selama dipenjara mendapat perlakuan tidak baik dari para penjaga. Ia akhirnya meninggal pada 10 tahun akibat penyakit tuberkolosis.

13. Cinta Terlarang Pangeran William

Perlu diketahui, bahwa Pangeran William ini bukanlah pangeran dari Kerajaan Inggris loh. Pangeran William yang  satu ini merupakan sepupu dari Ratu Elizabeth II dan dikenal sebagai Duke of Gloucester. 

Pada tahun 1968, William jatuh cinta kepada seorang model Yahudi-Hungaria bernama Zsuzsi Starkloff. Status Zsuzsi yang sudah dua kali bercerai membuat keluarga kerajaan menolak hubungan mereka.

Pada akhirnya William dan Zsuzsi berencana untuk menikah meski tanpa restu keluarga. Sayangnya, sang pangeran meninggal dunia di usia 30 tahun saat pesawatnya jatuh dalam sebuah perlombaan. 

Zsuzsi kini berusia sekitar 80 tahunan dan masih mengenang William dalam hidupnya. Diketahui, jemarinya masih terpasang cincin yang diberikan William sebagai kalung untuk mengingat hubungan mereka.


Topik

Serba Serbi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

Yunan Helmy