JATIMTIMES - Kota Batu sudah menggunakan tiga macam vaksin Covid-19. Rencananya Kota Batu akan menggunakan vaksinasi Covid-19 lainnya, yakni vaksin Pfizer berbasis mRNA (messenger RNA).
Tiga vaksin yang sebelumnya sudah dipakai itu adalah Sinovac, Astra Zeneca dan Moderna. Bahkan saat ini Kota Batu telah menerima vaksin Pfizer. “Kota Batu sudah dapat distribusi vaksin Pfizer,” kata Kepala Dinas Kesehatan, drg Kartika Trisulandari.
Baca Juga : Kompetisi Sepak Bola Liga 2 Mulai Bergulir, PSSI Jalankan Protokol Kesehatan Ketat
Kota Batu mendapatkan vaksin Pfizer sebanyak 2.730 vial. Dalam satu vialnya bisa digunakan untuk enam orang, dengan demikian totalnya mencapai 16.380 dosis.
Hanya saja kapan vaksin tersebut bisa disuntikkan kepada warga Kota Batu, Dinas Kesehatan masih menunggu kelenhkapan logistik pendukung. Sebab tata cara pemberian vaksin berbeda dengan tiga jenis vaksin lainnya.
“Kami belum bisa memastikan kapan vaksin itu mulai disuntikkan. Karena tata caranya tidak sama dengan jenis vaksin sebelum-sebelumnya,” tambah Kartika.
Selain itu vaksin Pfizer harus diperlakukan dengan khusus dari pada vaksin lain yang bisa langsung pakai. Sebab vaksin ini perlu diencerkan terlebih dahulu.
Kemudian alat suntik yang digunakan juga berbeda ukurannya. Lantaran dosis yang diberikan pun berbeda dengan jenis yang sebelumnya.
Baca Juga : Level PPKM Kota Malang Berubah, Kebijakan Pemadaman PJU Tetap Berjalan
“Kami hanya punya alat suntik yang ukuran 0,5 dosis sedangkan vaksin Pfizer membutuhkan alat suntik ukuran 0,3 dosis,” tambah Kartika yang juga dokter gigi ini.
Sedang, vaksin Pfizer adalah vaksin mRNA (messenger RNA). Jenis vaksin ini akan memicu sistem-sistem kekebalan tubuh membentuk spike protein, yang nantinya akan membantu tubuh membentuk antibodi yang dapat melawan virus Corona.
Berdasarkan uji klinis tahap III yang dilakukan di Amerika Serikat, Jerman, Turki, Afrika Selatan, Brazil, dan Argentina, vaksin Pfizer memiliki nilai efikasi, yakni efek perlindungan terhadap Covid-29 sebesar 95 persen.
