JATIMTIMES - Dinas Pariwisata Budaya Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Sumenep sukses mengikuti Pagelaran Seni Budaya Daerah di Anjungan Jatim Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Minggu (26/9/2021).
Pada kesempatan itu, Disparbudpora Sumenep menampilkan pagelaran upacara adat Sintong dengan tajuk "Pengantin Pesisir". Sintong sendiri merupakan ragam ekspresi seni yang berasal dari Dusun Batang, Desa Ambunten Tengah, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep.
Baca Juga : Sejumlah Sarana Wisata Bakal Dibangun di Kawasan Bromo Tengger Semeru
"Jadi, filosofi Sintong adalah menjaga dan merawat hubungan antara manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam semesta," ucap Kabid Kebudayaan Disparbudpora Sumenep Robi Firmansyah saat dikonfirmasi media, Senin (27/9/2021).
Ia merasa bangga karena tahun ini Kabupaten Sumenep mendapatkan kesempatan untuk mempromosikan agenda tahunan pagelaran seni budaya dan produk unggulan se-Jatim yang dihadiri pejabat Pemprov Jatim.
Turut hadir dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Sumenep Hj Dewi Khalifah (Nyai Eva) beserta sejumlah perwakilan pejabat di lingkungan Pemkab Sumenep.
Menurut Robi, kegiatan tersebut merupakan agenda tahunan yang difasilitasi Badan Penghubung Daerah Pemprov Jatim untuk menampilkan karya seni budaya dan produk unggulan se-Jatim di tingkat nasional.
"Dalam kesempatan itu, Sumenep juga menghadirkan pameran produk unggulan potensi UKM khas Kabupaten Sumenep. Di antaranya adalah makanan khas, kerajinan, dan batik Madura," ungkapnya.
Baca Juga : Penuhi Standar Produk, 60 Pembatik Kabupaten Malang Ikuti Sertifikasi
Sementara, Wakil Bupati Sumenep Hj Dewi Khalifah menyebutkan, Kabupaten Sumenep dikaruniai potensi sumber daya alam, tradisi, sejarah dan budaya yang sangat luar biasa. "Sehingga, mari kita bersama-sama mendorong potensi dan kekayaan tersebut agar dapat dimanfaatkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata dia.
Nyai Eva juga meminta agar masyarakat Kabupaten Sumenep terus menjaga dan melestarikan seni budaya yang ada di Kota Keris. "Mari kenalkan kepada masyarakat luas agar menjadi daya tarik serta juga sebagai wujud pelestarian seni dan budaya di Kabupaten Sumenep sehingga juga meningkatkan kualitas produk seni dan budaya," pungkasnya.
