JATIMTIMES - Ketua Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ka'bah (PP GPK) Thobahul Aftoni menegaskan pihaknya siap mengawal para ustaz di setiap daerah atas maraknya kasus penyerangan yang terjadi baru-baru ini.
"Kami menginstruksikan kepada seluruh kader GPK di daerah untuk siap siaga mengawal para ustaz dalam melakukan aktivitas berdakwahnya," ungkap Thobahul Aftoni.
Baca Juga : Tingkatkan Indeks Pembangunan Pemuda, Disparbudpora Sumenep Bakal Sosialisasi Kepemudaan
Aftoni sapaan pendek pria kelahiran Bojonegoro Jawa Timur menerangkan, pihaknya juga menginstruksikan seluruh kader GPK agar terus berkomunikasi dan bersilaturahmi dengan para ulama dan ustaz di daerah. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat terutama para ustaz dan tokoh agama. "Bahkan jika diminta untuk melakukan pengawalan saat para ustaz mengisi ceramah ke daerah pelosok, kader GPK harus siap," sambung Aftoni.
Dikatakan Aftoni, GPK juga mendesak pihak kepolisian segera mengusut tuntas maraknya kasus penyerangan terhadap ustaz. "Tahun lalu (2020), di bulan September kita dengar kasus peyerangan terhadap Syekh Ali Jaber, kemudian tahun ini di bulan yang sama belum lama ini penyerangan terhadap ustadz atau ulama kembali terjadi, di Tangerang kemudian selang dua hari terjadi juga di Batam" papar Aftoni.
Dirinya mengaku khawatir ada dalang dan motif terselubung di balik penyerangan ustaz akhir-akhir ini. "Anehnya, hampir setiap penyerangan terhadap ulama pelaku adalah orang dengan gangguan jiwa atau orang gila," ungkap Aftoni.
Dikatakannya, dari rentetan kasus ini sangat memungkinkan ada aktor dan maksud tertentu di balik kejadian tersebut. Ia khawatir jika kepolisian tidak segera mengusut kasus tersebut akan kembali terjadi kasus yang sama.
Baca Juga : Gubernur Jatim Khofifah Beri Penghargaan Dua Inovasi Pemkab Bondowoso SIBUBA dan TAPE MANIS
"Kejadian ini tidak boleh dibiarkan berlarut, karena akan menimbulkan keresahan di masyarakat bahkan dikhawatirkan bisa menimbulkan perpecahan, dan Kami percaya kepolisian bisa segera mengungkapnya," tandas Aftoni.
