JATIMTIMES - Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, menindaklanjuti keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam nomor 7290 tahun 2020. Keputusan tersebut, tentang panduan implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dalam kurikulum Program Studi (Prodi) pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam.
Penerapan kurikulum MBKM pada Prodi FST, dilakukan pada semester ganjil 2021/2022. Implementasi kebijakan tersebut dengan memberikan keleluasaan mahasiswa dalam mengambil mata kuliah pada berbagai aktivitas pembelajaran.
Baca Juga : Sinergi dengan Pemkot Blitar dan Polres Blitar Kota, Unisba Adakan Vaksinasi Merdeka
Dekan FST UIN Malang, Dr Sri Harini MSi menjelaskan, jika terdapat tiga skema dalam penerapan atau implementasi MBKM sesuai dengan koordinasi FST se-Indonesia dan Korsorsium Fakultas Teknologi PTKIN.
Tiga skema tersebut, pertama, magang pada dunia industri untuk mahasiswa S1 Teknik Informatika dan Arsitektur. Pemagangan tidak dilakukan dengan pilihan para mahasiswa sendiri, akan tetapi, dilakukan para mahasiswa ke tempat atau dunia industri yang sebelumnya sudah menjalin Memorandum of Understanding (MoU).
"Untuk mahasiswa teknik, kita dahulukan mereka untuk magang di industri," jelasnya.
Kemudian untuk mahasiswa di bidang sains, sementara ini dilakukan dengan sistem pengambilan mata kuliah di luar UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Untuk ini, saat ini kita di backup oleh salah satu perguruan tinggi yang ada di Jember.
"Termasuk juga 12 FST se-Indonesia," tuturnya.
Selanjutnya, pihaknya juga telah mendesain program Permata. Permata merupakan akronim Pertukaran Mahasiswa Perguruan Tinggi Kegamaan Islam Indonesia. Di situ mahasiswa bisa mengambil mata kuliah dan masuk dalam sistem siakad masing-masing kampus dan pada pangkalan data Dikti.
"Jadi mereka nanti punya Nomor Induk Mahasiswa (NIM) dua. Satu NIM mahasiswa di kampusnya dan satu NIM MBKM ini. Nanti nilai diakui secara nasional," paparnya.
Sementara itu, dalam pembukaan dan penerimaan secara resmi peserta MBKM, dilakukan secara daring pada tanggal 22 September 2021. Kegiatan dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Maulana Malik Ibrahim Malang Prof Umi Sumbulah, MAg dan dihadiri juga oleh Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Kelembagaan Dr Isroqunnajah MA.
Baca Juga : Tingkatkan Kepesertaan, BPJamsostek Madura Sasar Masyarakat Pamekasan
Selain itu pembukaan juga dihadiri oleh Kabiro Akademik dan Kemahasiswaan Dr Barnoto, Dekan FMIPA Universitas Jember, Dekan FST UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Dekan FST UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dekan FST UIN Sultan Maulana Hasunuddin Banten, dan Wakil Dekan Bidang Akademik FST UIN Ar-Raniry Aceh.
Dalam Sambutannya Wakil Rektor Bidang Akademik Maulana Malik Ibrahim Malang Prof Umi Sumbulah, MAg menyampaikan, bahwa program MBKM merupakan program yang menyatukan mahasiswa PT di seluruh tanah air.
"Secara resmi juga ini menjadi bagian dari PT dalam program MBKM dan terdata secara resmi dalam Pangkalan Data (PD) Dikti," ungkapnya.
Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Kelembagaan Dr Isroqunnajah, MA menambahkan, mahasiswa program MBKM dapat memanfaatkan program ini sebagai silaturahmi akademik.
"Selain untuk silaturahmi akademik, ini tentunya juga bisa jadi sarana menambah relasi, teman dan merasakan budaya akademik dan sistem belajar dari berbagai PT yang ada di Indonesia," pungkasnya.