JATIMTIMES - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengizinkan gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020. Dalam multievent olahraga nasional ini, Jokowi mengizinkan PON XX Papua hanya bisa dihadiri penonton dengan kuota 25 persen.
Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto, dalam konferensi pers perkembangan PPKM, Senin (20/9/2021).
Baca Juga : Cek Prasarana Sarana dan Utilitas, KPK Bersama DPKPCK Kabupaten Malang Tinjau Dua Perumahan
"Terkait dengan kegiatan ke depan di luar Jawa-Bali adalah kegiatan nasional terkait PON. Tadi bapak Presiden sudah putuskan 25 persen penonton dengan syarat vaksinasi 2 kali, baik vaksin pertama maupun vaksin kedua," kata Airlangga.
Keputusan Presiden ini berlandaskan perkembangan kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia yang sudah menurun saat ini. PON XX Papua 2020 rencananya akan digelar mulai 2-15 Oktober mendatang.
Namun, pertandingan pertama bakal digelar mulai 22 September besok. PON Papua yang sedianya dijadwalkan 2020 lalu terpaksa ditunda setahun akibat pandemi Covid-19.
Rencananya, ajang multievent olahraga nasional ini akan menggelar 37 cabang olahraga di tiga distrik, yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, dan Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke.
Jika dilihat dari perkembangan kasus Covid-19 selama PPKM 6 hari terakhir, penyumbang kasus terbanyak secara nasional justru ditempati oleh luar Jawa-Bali. Sementara, Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) melalui Ketua II Roi Letlora memberikan jaminan keamanan bagi seluruh kontingen yang hadir di PON Papua 2020 mendatang.
Baca Juga : Pelatih Persedikab Akui Kesulitan Cari Pemain
Roi memastikan pengamanan PON Papua 2020 berada di bawah koordinasi Polda Papua. Namun dalam pelaksanaannya, bukan cuma melibatkan Paspampres dan TNI/Polri, tapi juga ada badan cyber, sandi dan Badan Intelegent Negara (BIN).
Roi juga menyebut sistem keamanan juga dilengkapi dengan drone canggih untuk melengkapi pagelaran tersebut.
"Keamanan jadi konsentrasi kami panitia. Kami tidak boleh menutup mata ke saudara-saudaa kita itu. Dari awal kami menjamin saudara-saudara kita kontingen dari luar. Apa harus mengeluarkan pernyataan dari bidang keamanan? Dari awal moto kami PON Papua aman," tegasnya.