JATIMTIMES - Pertumbuhan ekonomi masih menjadi prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Terlebih, dalam 5 tahun terakhir dinilai stagnan, bahkan tahun 2020 lalu menurun drastis.
Angka pertumbuhan ekonomi Kota Malang dalam 5 tahun terakhir di angka 5, sedangkan pada tahun 2020 lalu menurun di angka minus 2.26. Ada beberapa hal yang menjadikan angka tersebut stagnan dan turun drastis.
Baca Juga : FIFGROUP FEST Bengkulu, Beli Alat Elektronik dan Smartphone Dapat Potongan Angsuran 6 Bulan Sekaligus
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, pertumbuhan ekonomi Kota Malang tidak terlepas dari pengaruh ekonomi regional dan nasional. Adapun, penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi Kota Malang terkontribusi dari 3 sektor utama.
Diantaranya, sektor perdagangan besar dan eceran, sektor industri dan pengolahan, serta sektor konstruksi. "Dari ketiga sektor tersebut menyumbang rata-rata hampir 70%. Sedangkan potensi pertumbuhan sekitar 5%, tentu tidak terlepas dari konteks makro ekonomi nasional karena sangat tergantung akan kebijakan fiskal secara nasional," ujarnya.
Sedangkan, menurutnya, pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan drastis di tahun 2020 lalu ini lantaran kondisi pandemi Covid-19 yang menjadikan berbagai sektor terimbas. Di mana, kondisi tersebut juga terjadi di berbagai daerah lain di tanah air.
Kondisi ini pun juga terjadi di tingkat pengangguran terbuka yang di 5 tahun terakhir mengalami fluktuasi. Namun, melonjak tajam di tahun 2020 mencapai 9,61 persen.
"Tingkat Pengangguran Terbuka sangat fluktuatif, penyumbang terbesar di Kota Malang adalah orang dengan kategori tinggal di Malang lebih dari 6 bulan, termasuk penduduk bukan warga Kota Malang," jelasnya.
Termasuk, pengentasan kemiskinan juga berjalan lambat dalam 5 tahun terakhir, bahkan terjadi meningkat di tahun 2020. Peningkatan tersebut, lagi-lagi karena kondisi pandemi Covid-19 yang mempengaruhi beberapa sektor.
"Kondisi pandemi ini menyebabkan beberapa tenaga kerja ter-PHK dan pembatasan kegiatan masyarakat yang berdampak menurunnya omzet UMKM sehingga mempengaruhi angka kemiskinan," pungkasnya.