JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar terus menggencarkan program vaksinasi. Memasuki minggu kedua September 2021 capaian vaksinasi di Kabupaten Blitar mencapai 43 persen. Persentase ini semakin mendekati target Kabupaten Blitar. Bupati Blitar Rini Syarifah menargetkan 75 persen masyarakat usia di atas 12 tahun sudah divaksin pada akhir tahun 2021.
Menurut Rini, setiap hari rata-rata ada 10 ribu sampai 13 ribu warga Kabupaten Blitar yang mengikuti vaksinasi Covid-19. Dirinya berharap, vaksinasi bisa menyasar seluruh masyarakat untuk membentuk herd immunity.
Baca Juga : Antisipasi Kebakaran, Petugas Lapas Blitar Ikuti Pelatihan Penanggulangan Kebakaran
"Bagi masyarakat yang belum mengikuti vaksinasi sama sekali kami imbau untuk segera berkoordinasi dengan pemerintah desa. Agar mendapat jadwal vaksin di Puskesmas atau kantor desa masing-masing. Selain itu warga juga bisa datang langsung ke lokasi-lokasi yang mengadakan kegiatan vaksinasi, seperti vaksinasi merdeka yang digelar polisi,” kata Mak Rini, Selasa (14/9/2021).
Tak hanya vaksinasi untuk masyarakat umum, Pemkab Blitar juga terus menggenjot vaksinasi bagi siswa sekolah. Mak Rini mengatakan, penyuntikan vaksin bagi siswa siswi yang berusia di atas 12 tahun penting karena salah satu syarat utama pembelajaran tatap muka bisa berlangsung kembali adalah vaksinasi pelajar harus mencapai 80 persen dari jumlah siswa di setiap lembaga.
“Vaksinasi juga kami gencarkan dengan menyasar lembaga sekolah dan pondok pesantren. Hal ini kami lakukan agar herd immunity adik-adik kita ini terbentuk. Sehingga tidak ada cerita lagi ada klaster pondok pesantren atau klaster sekolah," imbuhnya.
Lebih dalam orang nomor satu di Kabupaten Blitar berpesan kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Blitar agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Baca Juga : Wabup Gresik Sidak Sekolah, Pastikan PTM Sesuai Prokes
“Dalam melaksanakan vaksinasi kami bekerjasama dengan TNI-Polri. Saat pelaksanaan vaksinasi harus benar-benar mentaati prokes. Jadi selain pakai masker antrean juga diatur agar tidak menyebabkan kerumunan," pungkasnya.
