MALANGTIMES - Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang (Unisma) kembali menggelar kegiatan Workshop Arah dan Roadmap Riset Ekonomi dan Keuangan Syari’ah, mengangkat tema Penelitian dan pengabdian Masyarakat dalam Bidang Ekonomi dan Keuangan Syariah dalam Meningkatkan Daya Saing Bangsa.
Dekan FEB Unisma, Nur Diana SE MSi, menjelaskan, jika kegiatan ini merupakan bagian dari rangakaian penyusunan roadmap penelitian dan pengabdian masyarakat dalam meningkatkan daya saing bangsa yang sudah terealisir dalam bidang Manajemen dan Akuntansi.
Baca Juga : BI Kediri Launching Platform Wisata Kemari
"Workshop ini bagian dari rangkaian kegiatan penetapan peta penelitian dan pengabdian masyarakat FEB Unisma dengan mengundang beragam pemateri praktisi dari berbagai bidang ekonomi dan bisnis dengan expert keahlian di bidangnya termasuk pada kegiatan hari ini dengan mengundang Bapak Associate Prof Sutan Emir PhD selaku Director of Islamic Supporting Ecosystem Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syari’ah yang tentunya sangat memahami current issue dan tema yang perlu dikaji dalam hal ini mengenai ekonomi dan keuangan syari’ah," tutur Diana.
Lebih lanjut Diana menjelaskan, bahwa agenda riset nasional dan prioritas riset nasional sudah menentukan arah riset yang diperlukan untuk meningkatkan daya saing bangsa dengan berbagai topik yang telah dijembatani baik untuk prodi di bawah Dikti maupun Diktis melalui Agenda Riset Keagamaan Nasional yang sejalan dengan SDGS dengan 17 tujuan utama yang akan dicapai pada tahun 2045.
"Sebagaimana Presiden Jokowi telah mencanangkan arah penelitian Perguruan Tinggi sesuai dengan konsep green economy tentunya Komite Nasional Ekonomi Keuangan Syari’ah telah menjembatani seluruh Perguruan Tinggi untuk mewadahi riset tema green economy dalam bidang keuangan syari’ah. Kami berharap narasumber akan memberikan gambaran jelas mengenai current issue mengenai arah riset terkini dan problematika yang dialami dalam tataran ekonomi dan keuangan syari’ah,” papar Diana.
Dalam kegiatan itu, Prof Sutan Emir Hidayat PhD selaku Director of Islamic Supporting Ecosystem Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syari’ah yang menyampaikan materi mengenai overview riset nasional ekonomi dan keuangan syari’ah. Selain itu, juga disampaikan arah pengembangan tema riset ekonomi keuangan syari’ah sesuai prioritas riset nasional dan kebutuhan industri.
Pemaparan awal yang disampaikan, adalah overview riset nasional ekonomi dan keuangan syari’ah di mana masih minimnya angka publikasi internasional yang dihasilkan di Indonesia dan masih tertinggal dari negara tetangga termasuk dalam hal riset di bidang ekonomi dan keuangan syari’ah.
Publikasi yang dihasilkan selama ini masih terpusat pada kajian di sektor perbankan syari’ah dan masih minimnya publikasi riset di sektor lain seperti lembaga keuangan mikro syari’ah, pemanfaatan wakaf, dan pengembangan industri halal .
Baca Juga : SMA Negeri Glagah Gelar Rangkaian Lomba Peringati Dies Natalis ke-62
Pemaparan berikutnya, yaitu perihal pengembangan tema riset ekonomi dan keuangan syari’ah sesuai prioritas riset nasional dan kebutuhan industri. Pemerintah telah mencanangkan dalam Perpres 38/2018 dan Permen 2019 mengenai fokus riset 2020-2024 yang menyatakan ekonomi dan keuangan syari’ah mampu berperan dalam link and match dengan PRN 2020-2024. Dicontohkan, dalam aspek pangan yang dapat dikaitkan dengan riset industri halal dan soshum yang dapat dimaksimalkan dengan riset dana sosial, keuangan inklusif, dan ekonomi digital.
Workshop kemudian ditutup dengan sesi diskusi bersama peserta 90 dosen dan pimpinan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang secara daring.