free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Internasional

Kisah Kwek Yu Xuan, Bayi Terkecil di Dunia yang Berhasil Bertahan Hidup dengan BB 0,2 Kg

Penulis : Desi Kris - Editor : Dede Nana

12 - Aug - 2021, 22:05

Placeholder
Bayi terkecil di dunia (Foto: Courtesy Kwek Family)

INDONESIATIMES - Kisah bayi terkecil di dunia bisa bertahan hidup setelah setahun berada di rumah sakit. Bayi tersebut bernama Kwek Yu Xuan yang lahir prematur dengan berat hanya 0,21 kg. 

Ia lahir di Singapura pada Juni 2020 lalu. Sebagai perbandingan, diketahui rata-rata berat badan bayi yang lahir normal mencapai 2,9-3,6 kg.

Baca Juga : Isi Webinar Literasi Digital Nasional, Wali Kota Malang: Jangan Jadi Hamba Teknologi

Kwek Yu Xuan lahir merupakan anak dari pasangan suami dan istri Kwek Wee Liang dan Wong Mei Ling. Ia lahir prematur 4 bulan lebih awal saat sang ibu mengalami preeklamsia atau tekanan darah tinggi.

Saat lahir, dokter menyebut bayi itu memiliki peluang bertahan hidup yang sangat terbatas. Studi dari University of Iowa, menyebut kelangsungan hidup bayi yang lahir di bawah 0,4 kg sangat jarang. Mereka hanya berpeluang bertahan hidup sekitar 50-70 persen. Namun, perawatan yang intensif berhasil membuat bayi terkecil di dunia itu bertahan hidup hingga saat ini.

Melansir melalui CNN Internasional, Kwek Yu Xuan diyakini sebagai bayi paling ringan yang pernah dilahirkan dan dipulangkan dengan baik. Berat badan Kwek Yu Xuan bahkan paling rendah dibandingkan rekor yang ada sebelumnya.

Data dari University of Iowa mencatat, anak yang lahir di Jerman pada 2016 memiliki berat badan 0,23 kg. Sedangkan Guinness World Record mencatat bayi terkecil memiliki berat 0,24 kg.

Yu Xuan lahir melalui operasi caesar darurat saat usia kehamilan sang ibu kurang dari 25 minggu. Setelah lahir, Yu Xuan langsung dibawa ke unit perawatan intensif neonatal National University Hospital, Singapura.

Selama 13 bulan, bayi mungil itu bergantung hidup dengan perawatan dari mesin. Berdasarkan pengamatan tim dokter, Yu Xuan termasuk bayi yang aktif, responsif, dan ceria.

"Itu adalah perjalanan yang sulit bagi Yu Xuan dan kami sangat menghargai upaya bersama dan dukungan yang baik dari rekan-rekan kami, para donor serta komunitas yang lebih besar yang telah berkontribusi pada kelangsungan dan pertumbuhannya," kata kepala dan konsultan senior di Departemen Neonatologi National University Hospital, Zubair Amin.

Baca Juga : Ratu Nefertiti, Istri Firaun Amenhotep IV yang Cantik Luar Biasa, Sosoknya Sempat Hilang dari Sejarah

Menangani Yu Xuan, tim dokter justru mengaku senang dengan perkembangan bayi itu meski di tengah pandemi Covid-19 saat ini. 

"Dengan komplikasi kesehatan yang muncul saat lahir, dia telah menginspirasi orang-orang di sekitarnya dengan ketekunan dan pertumbuhannya," kata tim rumah sakit.

Kini, Yu Xuan sudah dalam kondisi membaik dengan berat 6,3 kg. Namun, saat ini, Yu Xuan masih memiliki penyakit paru-paru kronis dan hipertensi pulmonal. Sehingga ia masih harus mendapat penanganan intensif. 

"Doa terbaik kami untuk Yu Xuan Kecil saat dia terus tumbuh, berkembang, dan mengalahkan peluang setiap hari," kata tim rumah sakit.


Topik

Internasional



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

Dede Nana