TULUNGAGUNGTIMES - Dalam urusan menyejahterakan masyarakat, khususnya masyarakat yang kurang mampu, ulama (orang yang ahli tentang agama Islam) dan umara (pemimpin pemerintahan) harus bersatu.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Tulungagung Maryoto Birowo dalam acara serah terima jabatan (sertijab) pengurus Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Tulungagung masa bakti 2021-2026, Senin (9/8/2021).
Baca Juga : Kecelakaan di Jalan Raya Garum, Remaja Tulungagung Tewas di TKP
Menurut Maryoto, tugas seorang khalifah atau pemimpin di dunia ini salah satunya adalah membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan membentuk sistem pemerintahan yang berpihak kepada rakyat.
Secara teknis, lanjutnya, Baznas dalam hal ini representasi dari ulama membantu dalam menentukan para muzakki (orang yang dikenai kewajiban membayar zakat) dan menyalurkan kepada mustahik (orang yang berhak menerima zakat).
"Pemerintah membantu secara sistem, di sini (Baznas) tempat untuk mengatur secara teknis terkait zakat dan meningkatkan zakat mal," kata Maryoto.
Sebagai bupati, Maryoto mengucapkan terimakasih kepada pengurus Baznas lama atas program-program yang sudah berjalan. Nantinya program-program yang kurang bagus akan disempurnakan oleh pengurus Baznas yang baru.
"Semoga apa yang sudah diprogramkan dan yang dilakukan merupakan bagian dari amal ibadah kita semua," harap Maryoto.
Baca Juga : Grup Astra Serahkan Bantuan Ambulans kepada BNPB untuk Percepat Mobilisasi Pasien Covid-19
Selain itu, dalam menjalankan sebuah amanah kepemimpinan semuanya pada prinsipnya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya warga yang kurang mampu dengan segala ketentuan, aturan atau regulasi yang sudah menjadi otoritas pengurus Baznas yang baru.
Untuk diketahui, Ketua Baznas Tulungagung 2016-2021 adalah KH Fathur Rouf dan Ketua Baznas masa bakti 2021-2026 KH Samsul Umam (Gus Samsul).