TULUNGAGUNGTIMES - Ontong pisang, yang di pasar biasanya hanya dihargai 2 ribu rupiah, tiba-tiba melambung hingga puluhan ribu per biji.
Hal ini diungkapkan, Alfian Ashari (35), warga Desa Tunggangri, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung, Minggu (01/08/2021). "Sudah tiga kali dapat pesanan. Katanya orang Blitar datang menggunakan mobil dan menghargai ontong pisang dengan harga tinggi," kata Hari, panggilan akrabnya.
Baca Juga : Akibat Takut dan Telat Dilarikan ke RS, Banyak Pasien di Tulungagung Tak Tertolong
Harga yang dibayar per biji adalah 50 ribu rupiah. Ia tidak tahu untuk apa ontong atau jantung pisang itu.
"Kan sebenarnya juga tidak ada untuk pengobatan covid-19. Tapi setiap kali pesan selalu per biji di hargai segitu," ujarnya.
Jantung pisang yang banyak dicari, menurut Hari, adalah pisang jenis kepok (gajih). Namun pembeli yang sudah tiga kali mengambil darinya ini meminta ontong pisang rojo.
"Kegunaannya untuk apa, saya tidak tahu. Tapi ini benar-benar masih saya pikirkan kok dihargai setinggi itu. Padahal, umumnya harganya murah," ungkap dia.
Jika harga tinggi sebuah kebetulan, Hari meyakini pembeli hanya akan datang sekali saja. Namun, karena datang sudah seperti langganan, ia masih bingung dengan pembeli yang tidak menyebut alamatnya secara jelas itu.
Baca Juga : Gandeng Dinas Koperasi Pemkot Kediri, BPJAMSOSTEK Gencar Edukasi Manfaat Program Jaminan Sosial
Mengutip dari Sehatqdotcom, manfaat jantung pisang terbukti baik untuk menjaga kesehatan. Beberapa di antaranya mulai dari membantu meredakan infeksi hingga mengurangi perdarahan saat menstruasi.
Jantung pisang juga sangat kaya serat dan mengandung antioksidan tinggi sehingga banyak manfaat yang terkadung di dalamnya untuk kesehatan.
