free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

UGM Kerahkan Mahasiswa KKN-PPM dan Bantu Unit Pelayanan Kesehatan Atasi Covid-19 di Jawa Timur

Penulis : Suwandi - Editor : Pipit Anggraeni

31 - Jul - 2021, 16:28

Placeholder
Data DERU UGM mengirimkan fasilitas perlindungan kesehatan dan bantuan lainnya kepada 34 UPK ( Foto: dok UGM for JatimTIMES )

BANYUWANGITIMES - Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta kembali menerjunkan para mahasiswanya melakukan berbagai aksi pengabdian untuk membantu pemerintah dalam menanggulangi wabah Covid-19.

Direktur Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada (DPKM UGM), Prof. Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D. menyampaikan bahwa kegiatan pengabdian semasa pandemi memiliki beragam tantangan, terlebih saat berinteraksi dengan masyarakat dan mitra.

Baca Juga : Indonesia Disebut Negara Terburuk di Dunia dalam Penanganan Covid-19, Begini Tanggapan Pemerintah

"Namun UGM terus mewujudkan komitmennya sebagai universitas kerakyatan di masa pandemi ini. Salah satunya, DPKM UGM berusaha secara maksimal tetap menyelenggarakan KKN-PPM secara daring," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima BanyuwangiTIMES, Jumat (30/7/2021) malam.

Saat ini, lanjutnya, sebanyak 6.029 mahasiswa mengabdi selama 50 hari hingga 23 Agustus 2021 di 211 lokasi, yang meliputi 24 provinsi, 70 kota/kabupaten, 178 kecamatan/kapanewon, dan 441 desa/kelurahan di seluruh Indonesia.

Provinsi Jawa Timur memperoleh sejumlah mahasiswa UGM yang melaksanakan KKN-PPM di 12 desa atau kelurahan. Pada pelaksanaan KKN-PPM Periode 2 kali ini, mahasiswa diminta untuk lebih banyak membantu masyarakat terdampak Covid-19 dalam bentuk apapun demi kebaikan masyarakat.

Menurut Sekretaris DPKM, Dr. Rachmawan Budiarto, S.T., M.T., fleksibilitas telah dibuka agar UGM bisa berperan banyak dalam kondisi darurat ini. Kepala Sub Direktorat Kuliah Kerja Nyata (DPKM-UGM), Dr. Ir. Ambar Kusumandari, M.E.S. pun mempersilahkan mahasiswa untuk berkreasi dan berinovasi.

“Kegiatan apapun yang dilakukan oleh mahasiswa, selama untuk kebaikan orang lain, semuanya dapat diklaim sebagai kegiatan KKN. Ini kebijakan dalam kondisi kedaruratan. Mahasiswa diberikan kebebasan untuk berkreasi,” jelas Ambar.

Selain penerjunan mahasiswa KKN-PPM, sebelum ini Disaster Response Unit (DERU) UGM telah mendistribusikan vitamin, peralatan dan perlengkapan penanganan Covid-19 kepada 14 Unit Pelayanan Kesehatan (UPK) di Jawa Timur, seperti: RS Airlangga jombang, Puskesmas Banjarsengon Jember, UPTD Puskesmas beji Tulungagung, RSUD Gambiran, Puskesmas Pesantren 2 Kediri, Puskesmas Adan-adan Kediri, RSU Ratih Kediri dan Puskesmas Karanganyar. Jumlah ini bagian dari 395 UPK yang didukung DERU UGM hingga kini (Jumat, 30 Juli 2021) di 22 provinsi.

Di Indonesia bagian tengah dan timur, DERU UGM mengirimkan fasilitas perlindungan kesehatan dan bantuan lainnya kepada 34 UPK, antara lain: Sulawesi Tenggara (15), Sulawesi Selatan (10), Sulawesi Tengah (3), Sulawesi Utara (1), Maluku Utara (2), Bali (2) Nusa Tenggara Timur (1). Adapun di Indonesia bagian barat, Sumatera merupakan pulau dengan jumlah provinsi terbanyak yang menerima bantuan, yakni Bengkulu (8), Sumatera Selatan (6), Sumatera Barat (4), Jambi, Bangka Belitung, dan Lampung dengan masing-masing 1 UPK. Sedangkan jumlah dan sebaran UPK di Pulau Kalimantan berada di 3 provinsi, yakni: Kalimantan Selatan (3), Kalimantan Barat (1), dan Kalimantan Timur (1). Sisanya sebanyak 335 UPK tersebar di Pulau Jawa, termasuk Jawa Timur.  

Baca Juga : Cara Jitu China Menekan Laju Covid-19 Varian Delta, Bisa Ditiru Indonesia?

Sementara itu, Kepala Sub Direktorat Pemberdayaan Masyarakat Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat (DPKM) UGM, Ir. Nanung Agus Fitriyanto, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPM. berharap semoga semua bantuan ini bisa membantu percepatan pemulihan penanganan Covid-19 di Indonesia.

“Kami ingin membantu Indonesia agar cepat sembuh. Selain masyarakat tetap berusaha mematuhi protokol kesehatan 5M, bantuan DERU UGM ini dapat untuk melengkapi UPK, shelter-shelter, peralatan sukarelawan Covid-19 yang tersebar di Indonesia,” jelas Nanung.

Sejak Januari hingga Juli 2021, DERU UGM bersama Sonjo (Songgo Jogja) memberikan bantuan Alat Perlindungan Diri (APD) 3.371 hazmat, 610 liter desinfektan, 73 tensimeter, 229 oximeter, 139 thermogun, 252 box masker medis, 1.680 botol dan 840 kaleng larutan penyegar, serta 370 kg beras dan 57 kasur kepada berbagai shelter dan daerah-daerah di DIY.

Lebih lanjut, kata Nanung donasi lainnya datang dari PT Sinde Budi Sentosa berupa 2.400 liter larutan penyegar, sedangkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan 350 hazmat. Adapun Kafegama menyumbang 50 pcs wearpack dan 100 hazmat. Dowa memberikan 375 kg beras dan 150 hazmat. Di lain kesempatan, Bank Indonesia melengkapi bantuan tersebut dengan tensimeter, oximeter, dan thermogun yang sangat dibutuhkan oleh shelter-shelter dan tempat penanganan Covid-19 yang akhir-akhir ini marak.

Keseluruhan bantuan tersebut diharapkan dapat mendukung satgas Covid-19 di berbagai daerah di Indonesia, baik dalam penanganan di shelter, pemakaman dengan protokol Covid-19, maupun bagi warga yang menjalani isolasi mandiri. Semoga Indonesia cepat sembuh kembali.


Topik

Pendidikan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Suwandi

Editor

Pipit Anggraeni