MALANGTIMES - Prof Dr Zainuddin terpilih dan dilantik menteri agama sebagai rektor Universitas Islam Negeri Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang periode 2021-2025.
Atas terpilihnya Zainuddin, calon incumbent Prof Abdul Haris legawa dan menerima keputusan Kementerian Agama (Kemenag).
Baca Juga : Webometrics Rilis Ranking Perguruan Tinggi, Berikut Peringkat Kampus di Malang
Saat dihubungi, Prof Haris menyampaikan harapan positifnya kepada pemimpin baru UIN Maliki. Dia berharap pemimpin yang baru bisa membawa UIN Maliki lebih berkembang dan mengalami peningkatan di sseluruh aspek. "Semoga (UIN Maliki Malang) lebih baik lagi," harap profesor asal Lamongan itu, Rabu (28/7/2021).
Dalam pernyataan sebelumnya, Haris juga berharap siapa pun yang memimpin UIN Maliki mempunyai misi untuk lebih mengembangkan kampus tersebut melampaui target rencana induk pengembangan (RIP) dan rencana strategis (renstra). "Siapa pun yang mimpin nanti tentunya diharapkan bisa mencapai itu," ungkapnya beberapa waktu yang lalu.
Bukan hanya itu. Dalam pelantikan dan serah terima jabatan kepala biro di UIN Maliki yang lalu, Haris juga mengatakan agar para pegawai UIN Maliki benar-benar bekerja setulus hati terhadap lembaga. Bukan bekerja terhadap orang perorang.
"Saya ulangi, bekerja untuk lembaga karena Allah SWT untuk kemajuan, bukan untuk satu dua orang, dan itu harus dihapuskan. Jika mengabdi pada satu dua orang, maka dia akan tak punya pekerjaan atau orientasi. Oleh karena itu, saya meminta kita semua bekerja keras," ucap Haris.
Baca Juga : Ganti Nakhoda, Baznas Tulungagung Targetkan Pengumpulan Zakat Rp 10 Miliar
Seperti diketahui, Prof Haris menjadi rektor UIN Maliki periode 2017 hingga 2021. Kala itu, Haris menggantikan Prof Mudjia Rahardjo.
Di bawah kepemimpinan Haris, sejumlah prestasi telah diraih UIN Maliki. Di antaranya peningkatan jumlah guru besar baru sehingga UIN Maliki kini punya 21 guru besar. Selain itu, UIN Maliki juga menjadi kampus dengan mahasiswa terbanyak hingga mendapatkan apresiasi dari menteri agama.