BATUTIMES - Pemkot Batu menjamin ketersediaan oksigen di rumah sakit rujukan covid-19. Karena itu, Pemkot Batu melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mendistribusikannya oksigen setiap hari. Tercatat tabung 6 meter kubik sejumlah 430 unit didistribusikan ke tiga rumah sakit rujukan.
Tiga rumah sakit rujukan itu adalah RS Karsa Husada, RS Baptis, dan RS Hasta Brata. “Total yang harus didistribusikan BPBD ke 3 rumah sakit setiap harinya tabung 6 m3 sejumlah 340-430 tabung,” ungkap Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kota Batu Agung Sedayu.
Baca Juga : 1.142 Paket Polo Pendem dan 1.142 Vaksin di Hari Jadi Ke-1142 Kota Kediri
Kebutuhan oksigen setiap harinya untuk masing-masing rumah sakit rujukan itu berbeda-beda. RS Karsa Husada, misalnya, per hari selama 24 jam membutuhkan 110 sampai 130 tabung ukuran 6 meter kubik. Sedangkan untuk tabung VGL kapasitas 1 meter kubik sejumlah 8–10 tabung.
“Tabung VGL belum bisa dibantu pendistribusiannya karena ukuran tabung sangat besar dan menggunakan truk hidrolis. Selama ini tabung VGL dikirim oleh pihak distributor,” ungkap Agung, Selasa (27/7/2021).
Kemudian kebutuhan oksigen RS Baptis per hari adalah 150 sampai 200 tabung ukuran 6 meter kubik. Sementara di RS Hasta Brata per hari membutuhkan 80 sampai 100 tabung ukuran 6 meter kubik.
Kebutuhan oksigen itu didistribusikan bergantian sesuai kebutuhan setiap rumah sakit rujukan di Kota Batu. Sementara, pemintaan tabung oksigen untuk masyarakat yang melaksanakan isolasi mandiri belum bisa dilayani oleh BPBD Kota Batu.
Baca Juga : Pemkot Batu Tunjuk 7 Desa/Kelurahan Ikuti Anugerah Desa Wisata Indonesia
“Karena BPBD tidak memiliki tabung oksigen. Koordinasi dengan Samator dan Air Product tidak bisa melayani kontrak kerja sama dengan BPBD untuk peminjaman tabung oksigen karena prioritas ke RS,” kara Agung.
BPBD Kota Batu setiap hari melakukan pengambilan atau pengisian ulang oksigen di area Malang. Sebab, Kota Batu belum memiliki pengisian ulang oksigen.