MALANGTIMES - Banyak siswa yang kehilangan orangtuanya lantaran meninggal terkena Covid-19. Hal itu terjadi di banyak daerah, termasuk juga di kawasan Kota Malang. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang menyediakan beasiswa khusus untuk anak-anak yang orangtuanya meninggal karena Covid-19.
Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana SE MM kepada MalangTIMES mengatakan beasiswa diberikan kepada yang memenuhi syarat.
Baca Juga : PPKM Terus Lanjut, The Kalindra Beri Bonus Bagi Calon User
Siswa yang bisa mendapatkan beasiswa harus mempunyai nilai akademik yang cukup bagus. Selain itu, siswa yang bisa mendapatkan beasiswa itu, adalah siswa yang juga mempunyai prestasi, serta ditambah dengan statusnya yang memang benar-benar orang tidak mampu.
"Kalau untuk itu tadi gini, karena memang Perwal sudah keluar dan salah satunya menyebut, memang anak yang mendapatkan beasiswa tersebut harus minimal nilainya 7,5 dan mungkin ada prestasi lainnya, serta dibuktikan dengan surat tidak mampu," jelasnya.
Mengenai adakah kajian lagi untuk memfasilitasi siswa yang memang memiliki nilai kurang, akan tetapi orangtuanya meninggal karena Covid-19, pihaknya menjelaskan jika kemungkinan besar tidak akan lagi terdapat kajian. "Kemungkinan tidak, karena memang perwalnya sudah keluar," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pendidikan Kota Malang Dr H Nur Fajar Arief MPd menjelaskan sebagaimana yang telah dikemukakan Kepala Disdikbud, regulasi dan teknis telah terbit dan diterapkan. Tentu diskresi kebijakan belum bisa untuk saat ini.
"Perlu pengkajian bersama-sama pihat terkait. Namun mendatang perlu untuk diakomodir memfasilitasi kelompok siswa dengan kondisi tersebut (nilai kurang, namun orangtuanya meninggal karena Covid-19)," bebernya.
Baca Juga : Sepanjang PPKM, Rata-Rata Kasus Harian Covid-19 Kota Batu Capai 28 Pasien
Untuk menuju hal tersebut, disampaikannya lagi, jika kerja sama dengan berbagai pihak terkait memang sangat diperlukan. Selain di satu sisi peluang bantuan pendidikan diupayakan, namun pada sisi lainnya juga dilakukan dan diupayakan untuk adanya peningkatan kualitas dari siswa yang mendapat bantuan tersebut.
"Sisi peluang bantuan pendidikan diupayakan, tapi pada sisi yang lain, seperti peningkatan kualitas dan nilai akademik siswa (yang nilainya kurang) juga diperhatikan," pungkasnya.
