BATUTIMES - Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat terpaksa membuat banyak hotel memilih untuk menghentikan sementara kegiatan operasional di Kota Batu. Kurang lebih sudah 10 hotel besar di Kota Batu memilih keputusan tersebut.
Terlebih adanya perpanjangan PPKM darurat hingga 25 Juli mendatang membuat jumlah tersebut bertambah. “Saat ini untuk hotel yang besar-besar sudah mulai banyak menghentikan operasional sementara,” kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) Kota Batu, Sujud Hariadi.
Baca Juga : PPKM Darurat, Omset Restoran di Kota Batu Turun Hingga 80 Persen
“Dan saat ini bertambah sejak perpanjangan PPKM darurat ini,” imbuhnya, Jumat (23/7/2021). Alasan manajemen hotel menghentikan sementara kegiatan operasional mereka, lantaran selama PPKM tidak banyak tamu yang menginap.
Melihat kondisi yang sepi, sehingga lebih baik menutup sementara. Agar biaya operasional tidak membengkak, sebab tidak ada pemasukan yang diterima pihak hotel.
Sementara karyawannya dirumahkan saat operasional dihentikan. “Kalau operasional tetap dibuka sementara jumlah pengunjung sedikit, tentu tidak sepadan. Jadi sementara karyawan dirumahkan,” tambah Sujud.
Hingga saat ini ada kurang lebih 70 hotel yang bergabung dengan PHRI Kota Batu. Dari jumlah itu ada kurang lebih sebanyak 28 hotel besar dengan jumlah karyawan yang cukup banyak.
Ia menambahkan, sedangkan untuk hotel-hotel kecil di Kota Batu sebagian kecil tetap beroperasi. Sebab hotel-hotel kecil relatif biaya operasionalnya tidak banyak.
Baca Juga : Akhir Juli, Kesempatan Dapatkan Apartemen Mewah The Kalindra Semakin Terbuka
“Lalu untuk jumlah karyawannya juga tidak banyak. Jadi sebagian kecil ada yang buka tentu dengan protokol kesehatan yang ketat,” ujar pria yang juga Direktur Taman Rekreasi Selecta ini.
Menurutnya saat ini dunia pariwisata merasakan dampak yang cukup berat di tengah pandemi Covid-19. Tetapi mau bagaimana lagi, demi menurunkan angka positif Covid-19 segala upaya pemerintah harus didukung.
