MALANGTIMES - Dalam auto rilis NAR (New All Record) yang diterapkan sejak 12 Juli 2021 dan merekam perkembangan Covid-19 di Kota Malang, tercatat sebanyak 1.634 orang menjalani isolasi mandiri (isoman).
"Pasien isoman yang masuk dicatatan itu yang konfirmasi positif dengan Swab PCR (Polynerase Chain Reaction, red), jumlahnya 1.634. Kalau Swab PCR masuknya di New All Record itu," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul Muarif kepada MalangTIMES.com, Kamis (22/7/2021).
Baca Juga : DPD PKS Kota Malang Sukseskan Program Tebar 1 Juta Paket Kurban
Selain itu, juga sebanyak 436 pasien dilakukan pemantauan dalam perawatan di beberapa rumah sakit rujukan yang ada di Kota Malang dan di Safe House. "Terus yang pantauan, itu ada yang di Rumah Sakit, ada yang di Safe House, jumlahnya semua itu 436," katanya.
Jumlah data pasien Covid-19 yang menjalani isolasi ini diperkirakan melebihi dari data auto rilis NAR yang telah disampaikan. Hal itu disebabkan para pasien Covid-19 tersebut banyak yang tidak melapor ke puskesmas di wilayah masing-masing.
"Isoman itu ada dua, yang terpantau terdaftar di NAR itu swab PCR dan yang isoman swab antigen itu tapi masih belum terlaporkan ke dinkes atau ke puskesmas. Sehingga dia mandiri artinya tanpa memberi tahu ke RT/RW," jelasnya.
Seharusnya, sesuai mekanisme yang telah ditetapkan, setiap masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 melalui hasil swab antigen maupun swab PCR harus melaporkan ke puskesmas di wilayahnya masing-masing.
"Sehingga nanti Puskesmas di wilayah ini yang melakukan pemantauan sehari-hari, baik secara daring atau sesekali di kunjungi," ujarnya.
Pemantauannya pun terdapat beberapa kategori. Bisa berupa pemantauan klinis maupun pemberian obat-obatan. Dengan begitu, petugas kesehatan setempat dapat memantau perkembangan masyarakat yang melakukan isoman di kediamannya masing-masing dan dapat memberikan rekomendasi agar dilakukan isoman dirumah atau dirujuk ke rumah sakit.
Baca Juga : Jordan Zamorano: Berseragam Persik Adalah Cita-cita Saya Sejak Kecil
"Sehingga ini mengurangi kasus-kasus yang terlambat untuk dilakukan rujukan," imbuhnya.
Sementara itu, berdasarkan data dari auto rilis NAR, persentase kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Malang yang menjalani isoman masih dibawah 82 persen.
"Jadi (kesembuhan, red) kita masih di bawah 82 persen. Kalau kematian kita berada di 7,8 persen, turun dari yang sebelumnya 10,1 persen," pungkasnya.
Sebagai informasi, berdasarkan update data dari infocovid19.jatimprov.go.id per hari Kamis (22/7/2021) di Kota Malang terdapat tambahan data terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 247, sembuh 26 orang dan meninggal dunia satu orang. Jadi total pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 9.528 orang, sembuh 6.529 orang dan meninggak dunia 709 orang.