TULUNGAGUNGTIMES - Karena sering membantu warganya, baik dalam mengantar ke rumah sakit, mengambil pasien hingga mengurus jenazah Covid-19 membuat kepala desa di Tulungagung harus dirawat karena juga terinfeksi. Dia adalah Kepala Desa Banjarejo, Kecamatan Rejotangan bernama Zainuddin Jawahir. Dirinya mengisahkan perjalanan dirinya terinfeksi Covid-19 hingga masuk ke ruang ICU Rumah Sakit.
"Saat ini Alhamdulillah pemulihan," kata Zainuddin melalui jaringan WhatsApp, Kamis (22/7/2021).
Baca Juga : Gencarkan Implementasi Inpres 2/2021, BPJS Ketenagakerjaan Audiensi Virtual dengan Kemenkop UKM
Diceritakan Zainuddin, awalnya ia menganggap hanya kecapekan saja. Namun, setelah sakit yang dialami makin dirasakan berat, ia kemudian diantar pihak keluarga ke salah satu Rumah sakit di Kabupaten Blitar.
"Hasil swab positif Covid-19, akhirnya saya diputuskan dirawat," ujarnya.
Ia tak menyangka, terinfeksi Covid-19 begitu menyakitkan rasanya di sekujur tubuhnya. "Semua badan ini terasa linu dan ngilu dan sakitnya minta ampun, sesak nafas ini dan rasanya saya nyaris putus asa. Saya berserah diri, ikhlas menerima suratan," paparnya.
Saat ada jadwal Vaksin Covid-19 beberapa waktu lalu, Zainuddin mengaku tidak dapat ikut lantaran ia sedang demam dan tidak dalam kondisi sehat.
"Pas ada jadwal vaksin, saya demam dan batuk. Hingga saat ini belum ada jadwal vaksin lagi," ungkapnya.
Rencana menikahkan anaknya di akhir bulan Juli 2021 ini terpaksa harus diundur. Kecuali masih belum memungkinkan, dirinya juga masih perlu pemulihan pasca merasa sudah sedikit demi sedikit reda dari perawatan yang dialami selama seminggu lebih.
Baca Juga : Selama Januari hingga Juli, Kejari Kabupaten Malang Tangani Ratusan Kasus
Dalam foto-foto yang dikirim ke media Tulungagung TIMES, Zainuddin Jawahir tampak membantu warganya menguburkan warganya yang dinyatakan positif Covid-19. Kepala Desa Banjarejo ini tampak berada di tengah petugas yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap dengan hanya menggunakan masker saja.
Ia bersyukur, dari sekian rekan sejawatnya yang sama-sama menjabat Kepala Desa termasuk yang tertolong dari penyakit yang selama ini menyebabkan banyak korban itu.
"Penyakit Covid-19 itu nyata, bukan hanya cerita. Saya mengalami dan bagi yang belum pernah terpapar teruslah menjaga kesehatan dan mematuhi Protokol kesehatan," pungkasnya.
