MALANGTIMES - Mahasiswa Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) lolos dalam program Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara Sistem Alih Kredit dengan Teknologi Informasi (Permata Sakti).
Permata Sakti iji adalah program pertukaran mahasiswa melalui kerja sama perguruan tinggi se-Indonesia.
Baca Juga : Mayat Mengapung di Kali Ngrowo Tulungagung, Ditemukan Pencari Cacing
Salah satu mahasiswa Unikama yang lolos adalah Miftahul Fiklia, mahasiswa Program Studi (Prodi) Sastra Inggris. Dalam keikutsertaan di Program Permata Sakti, Fiklia harus melalui sejumlah seleksi.
Awalnya, Fiklia mengetahui informasi program Permata Sakti dari informasi internal kampus multikultural tersebut. Tetapi ia baru mengetahui informasi tersebut pada hari akhir pendaftaran.
Meskipun begitu, karena keinginannya yang besar untuk mengikuti program tersebut, dengan segala daya dan upaya, ia kemudian berusaha melengkapi sejumlah persyaratan kendati waktu begitu mepet.
Dengan sejumlah persyaratan yang dia penuhi, mulai dari minimal indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,00, bebas dari sanski akademik, aktif organisasi, ditambah sejumlah penunjang, baik prestasi akademik maupun non-akademik, ia kemudian mengirimkan berkas ke kampus.

"Saya tahunya dari humas, di-dhare di grup. Tapi tahunya agak belakangan saya. Pas akhir-akhir. Deadline pendaftaran jam 11, saya daftarnya jam 9. Ya meskipun mepet, saya tetap mencoba," ungkapnya.
Dengan modal kepercayaan diri dan berkas-berkas administrasi maupun persyaratan yang terpenuhi, beberapa hari kemudian, keluar pengumuman bahwa Fiklia dinyatakan lolos dalam program Permata Sakti bersama 27 mahasiswa yang mewakili Unikama. Dari situ ia diharuskan memilih kampus tempat nantinya mengikuti program tersebut.
"Tahu-tahu saya dimasukkan grup dan ternyata itu bagi mereka yang lolos. Kemudian saya dapat pembekalan dari kampus asal maupun kampus tujuan. Saya pilih tiga kampus. Ada IKIP Siliwangi, Universitas Muhammadiyah Pringsewu, dan Institut Pendidikan Indonesia Garut," ungkapnya.
Baca Juga : Kesempatan Emas Dapatkan Apartemen Mewah, The Kalindra Segera Dibangun
Dalam program tersebut, dirinya harus mengikuti perkuliahan dengan kampus pilihannya selama satu semester dengan total 6 SKS yang ia ambil. Dalam program tersebut, dirinya mengambil mata kuliah di luar disiplin ilmu yang ia ambil di Unikama.
"Di situ saya ambil mata kuliah, entrepreneurship literasi bahasa, English for Islamic studi dan parenting islami. Totalnya enam SKS," kata Fiklia.
Selain menjalani perkuliahan seperti pada umumnya, pada program Permata Sakti juga dilakukan pengenalan budaya dari masing-masing daerah.b Di sini, Fiklia membuat sebuah video berdurasi sekitar 5 menit dengan membahas tari topeng hingga sejarah bahasa walikan. Video tersebut kemudian dipresentasikan kepada para mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
"Dengan ikut program ini, banyak pengalaman saya dapat. Mulai dari relasi baru, teman baru, bertambahnya pengalaman dan ilmu baru di luar basic kita. Mata kuliah yang diambil ini bisa dikonversi di kampus asal," pungkas mahasiswa asal Argosari, Jabung, Kabupaten Malang, ini.