MALANGTIMES - Desa Mendalanwangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang dalam pengembangan potensi desa, kini mendapatkan pendampingan dari Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama). Kampus yang berjuluk Kampus Multikultural itu terpilih, setelah proposal Desa Mendalanwangi lolos seleksi dan mendapatkan pendanaan Deputi Bidang Penguatan Inovasi Badan Riset dan Inovasi Nasional dalam Program Desa Berinovasi tahun 2021.
Dekan Fakultas Peternakan Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) Dr Enike Dwi Kusumawati S PT MP menyampaikan, jika potensi di Desa Mendalanwangi sangatlah banyak. Di sana banyak para peternak yang potensial, baik itu peternak kambing, ayam ataupun itik kurang memaksimalkan potensi dalam menajemen peternakan.
Baca Juga : Soal Larangan Salat di Masjid, Begini Kata Ketua DPC NAAT Lumajang
Karena itu, melalui program pendampingan ini, pihaknya ingin mendorong peningkatan produksi peternakan kambing, itik dan ayam sekaligus memupuk jiwa wirausaha peternak agar lebih sensitif terhadap peluang pasar. Termasuk juga dalam meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan peternak dalam mengelola dan mengembangkan potensi peternakan yang dimiliki.
"Utamanya dalam hal manajemen peternakan dengan memanfaatkan potensi sumber daya lokal sehingga dapat berproduksi secara optimal dan berkelanjutan," terangnya.
Dalam pendampingan, akan dilakukan transfer teknologi dan ilmu kepada para peternak dengan melalui berbagai program. Program tersebut seperti pemahaman terkait Teknologi pemuliabiakan yaitu introduksi bibit unggul sehingga nantinya dapat meningkatkan produktivitas cempe (litter size, pencapaian bobot sapih), jumlah populasi ternak.
Kemudian teknologi manajemen pemeliharaan kambing sehingga dapat menurunkan tingkat mortalitas seperti desain pembangunan kandang yang baik seperti teknologi reproduksi inseminasi buatan, dengan tujuan peternak dapat mengetahui dan mengerti upaya untuk meningkatkan populasi ternak lebih efisien, lebih murah tidak lagi menyewa pejantan untuk perkawinan ternaknya, dan teknologi pengolahan pakan silase serta introduksi alat chopper atau pemotong rumput sehingga peternak lebih mudah dalam penyediaan pakan.
"Proses transfer teknologi dan ilmu pengetahuan akan terus dilakukan oleh Unikama dari berbagai disiplin ilmu yang ada di Unikama, nantinya juga dapat berupa program KKN maupun PKL serta program pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen. Selain itu juga membantu perluasan jejaring Kerjasama dan pemasaran hasil produk Desa Mendalanwangi," tuturnya.
Baca Juga : Selama PPKM Darurat, Apartemen The Kalindra Banjir Bonus
Begitupun dalam pengolahan limbah kotoran ternak. Nantinya akan diajarkan bagaimana memanfaatkan teknologi dalam pengelolaan limbah kotoran ternak menjadi sebuah pupuk organik yang bisa dimanfaatkan dan tidak terbuang sia-sia ataupun mengganggu lingkungan sekitar.
"Pupuk itu nantinya juga bisa dijual. Untuk peternakan itu atau ayam, nantinya akan dipaparkan bagaimana teknologi pembuatan telur asin aneka rasa sehingga dapat meningkatkan diversifikasi produk olahan hasil ternak. Bukan hanya itu, dalam pembuatan nugget daging ayam, nantinya juga akan diajarkan bagaimana menggunakan teknologi pengelolaan sehingga mampu meningkatkan pendapatan," ungkapnya.
