TUBANTIMES - Warga Desa Sidoharjo, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, Ring 1 lingkungan perusahan Pertamina Subholding Upstream Zona 11 (SUZ 11) Regional Jawa Timur dan Indonesia Bagian Timur Wilayah Kerja (WK) Field Cepu, sedikit lega. Hal itu setelah sebagian tuntutan dipenuhi perusahaan pelat merah yang mengelola lapangan sumur Tapen.
Pemenuhan tuntutan diwujudkan dengan penyaluran atau penyerahan bantuan sumbangan bidang tempat ibadah, kegiatan kepemudaan dan penutupan jalan utama poros kabupaten penghubung antar Desa yang rusak.
Baca Juga : Minta Bebas dan Membantah Bersalah, Edhy Prabowo Jadi Perbincangan Warga Twitter
Penyaluran sumbangan dari pihak perusahan Pertamina SUZ 11 WK Field Cepu yang diserahkan hari Jumat (10/07/2021) lalu, dibenarkan Kades Sidoharjo Sri Nur Cahyaningsih.
"Ya kemarin jumat ada pegawai Pertamina EP yang menyerahkan bantuan untuk Masjid, sama pedel untuk jalan dan kegiatan karang taruna," ungkap Sri Nur Cahyaningsih kepada TubanTIMES, Sabtu (10/07/2021).
Meski tidak disebutkan jumlah atau dalam bentuk dukungan apa, Sri Nur mengapresiasi itikat baik perusahaan SUZ 11 WK Field Cepu.
Dia berharap ke depan Pertamina EP bisa kerja sama dengan desa dengan lebih baik. Pasalnya, pengelolaan dan operasional perusahaan setiap ada kegiatan di lapangan sumur tapen tidak ada koordinasi di lingkungan warga dan pemdes.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Pertamina EP yang telah memberi bantuan pada kami semoga bermanfaat bagi kami dan semoga ke depanya pertamina bisa kerja sama dengan desa dengan lebih baik lagi," jelasnya
Diketahui sebelumnya warga dan pemuda Ring 1 Perusahan geruduk balai desa, untuk mempertanyakan kontribusi perusahaan Pertamina EP. Forkopimca Senori yang hadir bersama Camat Suwasis, Mensoal keberadaan Pertamina EP Asset 4 Cepu atau Pertamina SUZ 11 WK Field Cepu, Sejak 2015-2021 masuk pengelolaan sumur Tapen, Pihak Pemdes Sidoharjo dan wilayah desa terdampak lainnya, tidak punya salinan analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) atas aktivitas pengelolaan migas lapangan sumur tapen di Kecamatan Senori.
Baca Juga : BOR Tempat Tidur Isolasi Kota Batu Mulai Longgar
“Zaman sudah berbeda dan sudah maju. Harusnya perusahaan memberdayakan warga ring 1 Senori. Di Kecamatan Jenu baru saja baru mau mendirikan kilang. Amdalnya jelas. Bukan malah yang sejahtera ring 13-14 dapat untung. Jangan sampai ada pengelolaan lahan sumur migas di Senori, warga di wilayah kerja kurang terberdaya dan kurang sejahtera. Ini sangat memprihatinkan. Paling tidak ada keterlibatan tenaga kerja,” ucapnya.
Terpisah Field Manager Asset Cepu Agung Wibowo perihal penyaluran dukungan kegiatan warga Desa Sidoharjo di ring 1 lingkungan perusahan. "Oh iya. Mas, langsung ke pak Setiadi nggih, beliau yg koordinir," kata dia kepada TubanTIMES.
Sedangkan Senior Officer Relations & CID Pertamina EP Cepu Zona 11 Ahmad Setiadi saat dihubungi belum memberikan keterangan.
