KEDIRITIMES - Melonjaknya angka kasus Covid-19 akhir-akhir ini membuat pengrajin ramuan herbal asal Kelurahan Banaran, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri kebanjiran order. Kenaikan tersebut bisa mencapai 150 persen, atau sehari mampu memproduksi hingga 15 kilogram ramuan herbal.
Ramuan herbal racikan Yuwono, atau akrab disapa Wahyu ini dipercaya dapat menyembuhkan penyakit Covid-19.
Baca Juga : Menko Airlangga: Indonesia & Australia Perlu Perkuat Kerja Sama Bilateral untuk Tingkatkan Perekonomian
Wahyu mengatakan, jika ramuan herbal racikannya tersebut sebenarnya untuk membantu meningkatkan imunitas tubuh. Dengan baiknya imunitas akan berperan penting untuk melawan infeksi virus.
"Jamu Covid ini terdiri dari bahan baku diantaranya serai hitam yang memiliki kandungan anti virus, lalu kayu manis bersifat menambah energi tubuh, jahe untuk penghangat dan anti virus beserta kunyit, temulawak dan akar gingseng untuk menambah daya tahan tubuh," ujarnya kepada JatimTimes.com, Rabu (7/7/2021).
Wahyu mengaku, racikan ramuan herbal tersebut kurang lebih sama dengan buatan yang diproduksi oleh Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Wahyu mengaku telah mendapatkan izin untuk memproduksi ramuan herbal tersebut. Diketahui sebelumnya, jika obat buatan Unair tersebut telah dipatenkan dan dibuktikan efektivitasnya dalam uji invitro.
Masih kata Wahyu, jika dirinya sempat mendapat testimoni dari pembeli setelah meminum obat racikannya. Kebanyakan hasilnya ke arah komentar positif.
"Jadi ada yang minum obat ini kebetulan mereka mengidap positif Covid-19. Setelah selama tiga hari minum hasilnya langsung negatif setelah dilakukan swab," ungkapnya.
Baca Juga : Pekan Depan, Pemkot Malang Layani Vaksinasi Covid-19 Massal di Beberapa Titik
Lebih lanjut, Wahyu mengungkapkan terkait bahan baku ramuan herbal dirinya tak merasa kesulitan untuk mendapatkan. Lantaran sejumlah bahan baku itu merupakan hasil dari menanam sendiri.
"Jadi untuk bahan baku kita menanam sendiri. Lokasinya ada di wilayah Gunung Kelud Kediri dan di wisata tanaman toga Kademangan Blitar," tandasnya.